Beli Mobil Bekas Online Makin Marak
15 April 2019
Mobilku.com - Melambatnya penjualan mobil baru di Cina membuka peluang penjual mobil bekas memperluas pasar. Seperti Guazi, situs online jual beli mobil bekas di Cina. Perusahaan ini berambisi memperluas pasarnya ke 1000 kabupaten dan kota kecil.
Perusahaan ini akan membuka lebih dari 300 toko offline untuk mobil baru dan lebih dari 1000 toko offline untuk mobil bekas di 1000 kabupaten di seluruh negeri.
"Permintaan mobil baru melambat, sementara itu untuk mobil bekas terus berkembang, berkat kebijakan pemerintah yang menguntungkan, peningkatan rasio kepemilikan mobil, transformasi masyarakat ke sikap konsumsi yang lebih rasional, serta semakin banyak orang yang berencana untuk ganti atau beli mobil, "kata Yang Haoyong, CEO dari Chehaoduo Group, perusahaan pengelola Guazi. Ia juga berencana untuk membuka bengkel perawatan mobil untuk memberikan layanan lebih lengkap sepanjang masa pemakaian mobil.
Data China Association of Automobile Manufacturers, dari Januari - Februari, penjualan mobil baru di Cina mencapai 3.85 juta unit, turun hampir 15 persen dibandingkan periode yang sama tahun lalu. Penurunan semacam ini sudah berlangsung delapan bulan berturut.
"Dengan perkembangan internet, tingkat penetrasi dan volume transaksi e-commerce naik dari tahun ke tahun. Lembaga konsultan zhiyan.org memperkirakan bahwa pada tahun 2022, tingkat penetrasi industri e-commerce Cina akan mencapai 28 persen. Platform penjualan mobil bekas berbasis internet berkembang dengan cepat. Volume transaksi Guazi.com dalam dua tahun terakhir melampaui transaksi dealer offline, "kata Yang.
Menurut Yang, tingkat kepemilikan mobil di Cina sekarang masih 170 per seribu populasi, jauh lebih rendah dari negara-negara maju lainnya. Dengan peningkatan urbanisasi, juga tingkat konsumsi dikawsan pedesaan, maka ada potensi yang sangat besar di kota-kota kecil di Cina. Itulah salah satu alasan mereka akan membuka lebih dari 1000 toko mobil bekas di kawasan kabupaten.(*)