25 July 2019
dilihat 115x
Beijing Automotive Group mengatakan pada hari Selasa bahwa mereka akan memperoleh saham produsen mobil Jerman, Daimler, hal ini memperkuat ikatan Daimler terhadap industri mobil di Cina.
Perusahaan Beijing tersebut mengatakan bahwa mereka akan mendapatkan saham dan hak pilih setara dengan saham 5% di Daimler. Setelah beberapa tahun ini, perusahaan Cina menjadi pelanggan besar dari perusahaan otomotif Jerman kelas menengah dan kelas atas. Tahun lalu, anggota Uni Eropa sepakat dengan peraturan baru yang memberikan anggotanya kekuasaan lebih untuk mengamati investasi asing.
Li Shufu, ketua Zhejiang Geely Holding Group, memiliki hampir 10% saham dari Daimler melalui badan investasi yang berbeda, dan hal ini mengindikasikan bahwa perusahaan Cina telah menguasai hampir 15% saham dari perusahaan yang membuat Mercedes-Benz.
Berdasarkan kapitalisasi pasar Daimler saat ini, saham 5% dapat dihargai sekitar 2.8 miliar dolar AS. Daimler menyatakan bahwa nilai tersebut setimpal dengan investasi yang telah dilakukan.
Perusahaan Beijing Auto and Geely adalah 2 perusahaan yang sangat berbeda. Beijing Auto berada di bawah pengawasan pemerintah kota Beijing, yang berarti diatur oleh pemerintah nasional. Sementara Geely, dapat dikatakan salah satu produsen mobil paling entrepreneurial di negara tersebut.
Investasi Beijing Auto di Daimler akan menjadi kurang kontroversial daripada perusahaan Cina lainnya yang masuk ke Eropa, karena kedua perusahaan tersebut telah bekerja sama sejak 2003. Daimler telah memiliki saham sebesar 10% di Beijing Auto. Pengumuman pada hari Selasa tentang transaksi tersebut lebih kepada penguatan kerjasama daripada langkah baru dari Cina untuk pengaruh yang lebih besar pada Daimler, ujar Yale Zhang, direktur pengelolaan dari Automotive Foresight, salah satu badan konsultasi di Shanghai.
Beijing meminta para produsen mobil untuk menjual mobil elektrik dalam jumlah besar, untuk meningkatkan kualitas udara dan ketergantungan negara tersebut pada bahan bakar impor. Penjualan mobil di negara ini menurun drastis pada beberapa bulan terakhir sebagai akibat dari kegelisahan pembeli terhadap lambatnya pertumbuhan ekonomi. Sebagian besar produsen mobil berada di bawah tekanan karena penjualan menurun pada pasar-pasar besar, termasuk Cina.
Penjualan mobil mewah pada tahun ini tetap tinggi di Cina, bahkan dengan penjualan mobil yang menurun secara umum, dan hal ini membuat pasar Cina menjadi prioritas utama untuk produsen global. Lexus telah memperoleh hasil penjualannya sekaligus menikmati pertumbuhan tercepatnya.
0 Komentar
Tambah Komentar