https://mobilku.s3.ap-southeast-3.amazonaws.com/assets/logoHeader.png
https://mobilku.s3.ap-southeast-3.amazonaws.com/assets/human-logo.png
https://mobilku.s3.ap-southeast-3.amazonaws.com/news/1000/58b5cc96-9bb7-4f77-b983-435ae1b667e7.jpg
https://mobilku.s3.ap-southeast-3.amazonaws.com/news/1000/35355a61-a819-4b66-bde6-812f36c0a597.jpg
https://mobilku.s3.ap-southeast-3.amazonaws.com/news/1000/796d9de7-73ac-45ff-b270-2bd0a6881b90.jpg
https://mobilku.s3.ap-southeast-3.amazonaws.com/news/1000/2cf94670-1372-430c-8297-5f1abf3564b9.jpg
https://mobilku.s3.ap-southeast-3.amazonaws.com/news/1000/d468a53c-faf7-4349-b6e8-815a32f08cd7.jpg
https://mobilku.s3.ap-southeast-3.amazonaws.com/news/1000/67e0a1a1-ce38-45a4-8068-d8740761900a.jpg
https://mobilku.s3.ap-southeast-3.amazonaws.com/news/1000/fc368fb6-daec-49bc-9a2e-7e696000c502.jpg
https://mobilku.s3.ap-southeast-3.amazonaws.com/news/1000/671b2d77-a956-4e7a-8401-5a0fb73da74b.jpg
https://mobilku.s3.ap-southeast-3.amazonaws.com/news/1000/58b5cc96-9bb7-4f77-b983-435ae1b667e7.jpg
https://mobilku.s3.ap-southeast-3.amazonaws.com/news/1000/35355a61-a819-4b66-bde6-812f36c0a597.jpg

Audi Akan Mengurangi 5000 Pekerja

25 November 2019

dilihat 103x

Mobilku.com - Audi, Produsen mobil premium asal Jerman milik Volkswagen Group ingin mengurangi ribuan pekerja untuk mendanai transisi ke arah kendaraan listrik. Namun, hasil pembicaraan dengan perwakilan tenaga kerja sejauh ini masih belum final.


Volkswagen memberikan posisi kepada mantan eksekutif BMW Markus Duesmann untuk mengambil alih kemudi Audi mulai April tahun depan setelah merek premium Jerman tersebut kehilangan pamornya setelah skandal mengenai diesel di tahun 2015.


Majalah mingguan Der Spiegel pada hari Jumat mengatakan bahwa Audi sedang negosiasi untuk memberhentikan 4.000 hingga 5.000 pekerja yang dipimpin oleh Bram Schot (bos Audi untuk sementara).


Audi yang memiliki 61.000 tenaga kerja di Jerman menolak untuk berkomentar. Hal yang mencuat dari buruh adalah permintaan untuk memperpanjang moratorium tentang pemberhentian kerja secara paksa dari tahun 2025 hingga 2030.

0 Komentar


Tambah Komentar