https://mobilku.s3.ap-southeast-3.amazonaws.com/assets/logoHeader.png
https://mobilku.s3.ap-southeast-3.amazonaws.com/assets/human-logo.png
https://mobilku.s3.ap-southeast-3.amazonaws.com/news/1000/888d7151-22bb-4363-bc5b-0029caf28e63.jpeg
https://mobilku.s3.ap-southeast-3.amazonaws.com/news/1000/888d7151-22bb-4363-bc5b-0029caf28e63.jpeg
https://mobilku.s3.ap-southeast-3.amazonaws.com/news/1000/888d7151-22bb-4363-bc5b-0029caf28e63.jpeg

Apple Menyerah Membuat Mobil Swakemudi? Tunggu Dulu

01 April 2019

dilihat 111x

California, Mobilku.com - Apple pernah punya ambisi besar, menjual mobil swakemudi. Dikemas dalam program rahasia, Titan Project. Perusahaan gadget ini seperti menantang pabrikan otomotif besar dunia yang punya pengalaman 100 tahun membuat mobil.

Nyatanya perjalanan proyek ini penuh badai. Tahun 2016, terjadi gelombang PHK massal setelah manajemen Apple memutuskan mengubah tujuan proyek. Dari membuat mobil swakemudi menjadi hanya membuat software yang mengendalikan mobil swakemudi. Pada Februari 2019, Apple kembali melaporkan pada California Employment Development Department untuk melepas 190 orang karyawan, dimana 124 orang diantaranya adalah insinyur.

Apakah Apple menyerah mengejar mimpinya?

Membiayai proyek mahal saat penjualan produk Apple dalam tekanan memang bukan pilihan bijak. Bagi yang mengira Apple menyerah, tunggu dulu.

Awal pekan ini tersiar kabar, Apple merekrut petinggi Tesla. Yaitu Dr. Michael Schwekutsch, Vice President of Engineering, Tesla. Kabar mengejutkan ini terkonfirmasi dari laman Linkedin Dr. Michael Schwekutsch sendiri. Dalam laman itu disebutkan posisinya sekarang adalah Senior Director of Engineering, SPG at Apple.

Schwekutsch adalah orang penting dibalik kelahiran electric powertrain (kombinasi sistem motor listik dan transmisi) terbaru Tesla. Pengalamannya panjang. Sangat senior dalam pengembangan mobil listrik. Dia membawa serta pengalaman hampir dua dekade di perusahaan engineering seperti BorgWarner, GKN Driveline dan Getrag Ford Transmission.

Dia dianggap orang yang berhasil membawa teknologi mobil listrik hingga bisa diterima masyarakat umum. Bukan cuma di Tesla, tapi juga diperusahaan otomotif lain. Dia terlibat dalam pengembangan powertrain untuk BMW i8, Porsche 918 Spyder, Fiat 500eV, Volvo XC90 dan model-model lainnya.

Dia bergabung dengan Tesla 2015 untuk memimpin pengembangan powertrain. Di Tesla dia memimpin proses pengembangan powertrain mulai dari desain dan engineering hingga proses manufacturing dan validasi. Doktor Engineering lulusan Ruhr University Bochum ini terlibat dalam pengembangan powertrain terbaru Tesla yang dipakai di Tesla Roadster II dan Tesla Semi Truck.

Untuk apa Apple merekrut tokoh sekaliber Schwekutsch jika hanya fokus pada software mobil swakemudi? Apalagi sebelum Schwekutsch, Apple sudah merekrut Doug Field. Field orang yang mem-supervisi pengembagan perangkat hardware di Apple sebelum pindah ke Tesla. Lima tahun di Tesla mengurusi engineering dan produksi sebelum kembali ke Apple tahun 2016 untuk memimpin pengembangan proyek mobil.

Bergabungnya Schwekutsch dalam tim bersama Field menimbulkan spekulasi Apple kembali para tujuan semula. Membuat mobil. Karena saat Apple memutuskan untuk fokus pada pengembangan software mobil swakemudi, mereka tidak mengubur target awal. Tahun 2016 itu diputuskan yang terbaik saat itu adalah fokus pada software yang menjadi roh dari mobil swakemudi. Nanti pada suatu saat akan diputuskan kembali apakah perusahaan kembali pada tujuan semula membuat mobil atau bekerjasama dengan perusahaan otomotif yang sudah ada.

Meskipun didukung orang-orang terbaik dibidangnya plus dana triliuna rupiah, proyek ini tetap tidak mudah. Apple tidak punya pengalaman memproduksi mobil. Karena itu, kabarnya Apple menjalin kerjasama dengan VW untuk mengembangan proyek shuttle bus swakemudi untuk antar jemput karyawan dari satu kantor ke kantor yang lain. Bisa jadi ini satu tahap yang harus dilewati Apple sebelum bisa menempelkan logonya disebuah mobil. (*)

0 Komentar


Tambah Komentar