29 October 2019
dilihat 115x
Mobilku.com - Hyundai Motor berjanji akan meningkatkan penjualan kendaraan elektriknya hingga lebih dari setengah juta unit pada tahun 2025 untuk fokus pada teknologi terbaru dan mengimbangi para pesaing. Hyundai mengumumkan investasi sebesar $35 juta AS minggu lalu dalam bidang mobilitas dan teknologi mobil lainnya untuk hingga tahun 2025, tidak sampai sebulan dari pengumuman kesepakatan senilai $1,6 milyar AS untuk pengembangan teknologi self-driving dengan Aptiv.
Hyundai juga akan menawarkan pengalaman self-driving cars kepada penduduk California dengan menggunakan teknologi dari Hyundai, Via, dan Pony.ai dengan layanan BotRide di Irvine pada 4 November. Warga kota Irvine akan memiliki akses gratis untuk mencoba layanan BotRide menggunakan Hyundai Kona Electric SUV otonom yang menggunakan algoritma Via untuk mengoptimalkan jumlah penumpang. Pony.ai akan menggunakan sensor untuk membantu menavigasi jalan di perkotaan. Proyek ini untuk mempelajari perilaku konsumen ketika berinteraksi dengan layanan otonom.
Tiga per empat laba bersih Hyundai naik hingga 59% menjadi 427 milyar won ($365 juta AS), namun masih kurang dari rata-rata estimasi keuntungan dari para analis berdasarkan data Refinitiv yaitu sebesar 684 milyar won, karena ketetapan 600 milyar won tersebut ditujukan untuk mengatasi potensi kerusakan mesin di AS dan Korea Selatan.
Masalah kualitas telah menjadi hambatan Hyundai dalam upaya pemulihan dari penurunan keuntungan tahunan 6 kali berturut-turut dan mengharuskan bagian keuangan untuk berinvestasi pada teknologi masa depan. Hal ini masih dalam penyelidikan pihak berwenang dan jaksa dari AS tentang potensi kerusakan mesin pada beberapa model.
Hasil penjualan satuan turun 3% pada kuarter ketiga, seiring dengan naiknya penjualan di AS yang disebabkan oleh mata uang won Korea yang menguntungkan dan permintaan kuat untuk SUV, hasil tersebut diimbangi dengan penurunan pada penjualan di Cina dan Korea. Penjualan mobil Hyundai di Cina turun 7% pada kuarter ketiga, setelah Hyundai menutup salah satu pabriknya di Beijing.
Hyundai berharap keuntungannya meningkat pada kuarter sekarang karena peluncuran model-model baru seperti SUV premium pertamanya dengan brand Genesis, begitu pula dengan SUV Palisade.
Ahli waris Hyundai, Chung juga menghadapi kesulitan dalam menopang kepercayaan diri investor dengan mempersiapkan proposal baru untuk mengubah struktur kepemilikan dari Hyundai Motor Group sebagai rencana suksesi. Tahun lalu, proposal sebelumnya ditolak setelah ditentang oleh Elliott, perwakilan dari AS.
0 Komentar
Tambah Komentar