Tren tablet/laptop hybrid ditangkap Huawei dengan meluncurkan MateBook di Mobile World Congress, Barcelona pekan lalu. Tablet 2-in-1 ini menawarkan kombinasi ringan, fleksibel dan dengan papan keyboard yang bisa dirubah menjadi seperti laptop. Meskipun Microsoft paling dikenal sebagai pembuat gadget semacam ini, namun pabrikan besar lainnya mulai menawarkan produk serupa seperti Samsung, HP, Lenovo.
Perangkat ini menawarkan kombinasi kekuatan laptop plus kemudahan di bawa kemana-mana seperti tablet. MateBook adalah menjadi produk Huawei pertama yang di segmen ini. Secara estetik, MateBook cukup memikat dengan layar terlihat cerah dan vibran. Tablet ini bisa dipegang dengan satu tangan, meskipun sedikit terasa berat pada awalnya. Kinerjanya cukup mengesankan, mengalir lancar dan responsive. Namun di satu area Microsoft menang yaitu keyboard. Huawei perlu membuatnya tidak terlihat murahan.
MateBook menggunakan Intel Core m3, m5 atau m7 dual-core processor (hingga 3.1 Ghz) dengan memori hingga 8 GB RAM dan penyimpanan file hingga 512 GB. Layarnya 12 inch, 2,160 x 1,440 pixel IPS TFT LCD (216 pixel-per-inch). Tebalnya hanya 6,9 mm sama seperti iPad Pro dan dibeberapa negara disisipkan juga stylus MatePen.
Sejumlah fitur yang dibenamkan benar-benar bermanfaat dan bukan sekedar pemanis belaka. Seperti fingerprint sensor, dua adaptor (USB-C ke microUSB dan USB-C ke USB-A) untuk mendayagunakan port USB-C satu-satunya. Huawei juga menjual multi-port USB-C adapter sehingga bisa mengisi ulang sekaligus menggunakan asesoris pada saat bersamaan. Harga Huawei MateBookmulai $699 untuk tablet saja, sementara keyboard mulai $129 dan Pen $59.
Diatas kertas, MateBook akan head-to-head dengan Microsoft Surface Pro, yang termasuk entry-level produksi ini dikeluarga Microsoft. Dan Huawei menawarkan beragam konfigurasi yang sangat kaya.