23 August 2024
dilihat 106x
Mobilku.com - Raksasa teknologi Tiongkok Xiaomi, yang dikenal sebagai pembuat ponsel pintar, menarik perhatian pada bulan Maret ketika kendaraan listrik perdananya terjual habis hampir 90.000 pesanan awal dalam sehari setelah peluncuran.
Namun dibalik kesuksesannya, divisi otomotif terbarunya ini diketahui telah membukukan kerugian sebesar $252 juta untuk kuartal kedua yang berakhir pada tanggal 30 Juni. Xiaomi mengatakan bahwa mereka merugi sekitar $9.200 atau Rp 142 juta untuk setiap mobil yang diproduksi. Namun kerugian ini bukanlah kerugian besar bagi Xiaomi. Pasalnya, Xiaomi mengatakan bahwa mereka masih memiliki laba kotor yang cukup tinggi sebesar 15,4% per mobil.
Seorang analis memperkirakan bahwa Xiaomi baru bisa meraup keuntungan bersih dari berjualan mobil setelah mencapai penjualan tahunan sebesar 300.000 hingga 400.000 kendaraan. Xiaomi sendiri memperkirakan penjualan mobil listrik mereka akan mencapai 260.000 mobil pada tahun 2026.
Juru bicara Xiaomi mengatakan bahwa EV pertama Xiaomi adalah sedan listrik canggih, dan biaya investasinya relatif tinggi, jadi akan butuh waktu untuk bisa mencapai profit yang sehat.
Seperti diketahui Lei Jun, miliarder sekaligus pendiri Xiaomi, mengatakan telah menggelontorkan puluhan miliar investasi selama beberapa tahun ke depan untuk membangun divisi kendaraan listrik dan teknologi mobil Xiaomi.
Lei Jun percaya bahwa perusahaannya bisa menghasilkan mobil listrik yang tidak hanya dijual dengan harga terjangkau, tetapi juga bisa diterima oleh seluruh konsumen di dunia.
0 Komentar
Tambah Komentar