Vietnam menjadi primadona baru bagi divisi penjualan BMW AG. Orang-orang kaya di negara di tepi Laut China Selatan itu sedang jatuh cinta pada BMW dengan penjualan yang tumbuh antara 30 – 40 persen setiap tahun. Seiring dengan pertumbuhan ekonomi negara itu.
Menurut Axel Pannes, managing director of BMW Group Asia yang mengontrol penjualan di 13 negara berkembang termasuk Singapore, Indonesia, Vietnam hingga Sri Lanka dan Myanmar, Vietnam menjadi negara dengan pertumbuhan penjualan BMW tercepat. Tahun lalu mereka berhasil menjual 1500 unit di Vietnam.
“Ini memang selalu tergantung pada situasi politik yang sangat rapuh di sejumlah negara. Tapi saat ini kami sangat postif tentang Vietnam,” kata Pannes. Produsen mobil mewah terbesar di dunia ini cukup optimis dengan masa depannya di Vietnam seiring pertumbuhan ekonomi negara itu. Pemerintah Hanoi menargetkan pertumbuhan ekonomi 6,7% pada tahun ini. Perjanjian perdagangan bebas diharapkan mampu mendorong pertumbuhan dan mencapai target. Selain Vietnam, BMW juga tertarik untuk mengelola pasar baru Myanmar dan Nepal.
Tahun lalu BMW menjual 100 unit di Myanmar, pasar yang baru digarap dua tahun belakangan. BWM-kata Pannes-akan masuk Nepal dua - tiga tahun ke depan setelah kondisinya semakin stabil.