22 November 2023
dilihat 124x
Mobilku.com - Biro Perlindungan Keuangan Konsumen AS (CFPB) belum lama ini telah memerintahkan Toyota Motor Credit Corporation untuk membayar ganti rugi sebesar $60 juta karena dianggap menipu pelanggan dengan skema pinjaman predator dengan memasukan produk tambahan yang tidak dipilih kedalam cicilan konsumen.
Toyota Motor Credit Corporation adalah divisi kredit pembiayaan yang berbasis di AS. Saat ini mereka menyediakan layanan pembiayaan bagi konsumen, serta menawarkan produk dan layanan opsional yang biasanya dijual dalam paket bundel.
Nah produk yang dibundel inilah yang menjadi permasalahan. Toyota dengan sengaja memasukan produk asuransi “paksaan” seperti Guaranteed Asset Protection (GAP) dan Credit Life and Accidental Health (CLAH). Konsumen yang tanpa sadar harus membayar paket-paket ini, dan mustahil untuk membatalkan atau menerima pengembalian atas produk yang tidak mereka pilih.
Badan konsumen federal mengatakan biaya rata-rata yang ditanggung konsumen adalah antara $700 dan $2,500 per pinjaman, yang secara langsung meningkatkan keuntungan Toyota Motor Credit dari setiap biaya layanan konsumen.
Menurut ribuan pemilik Corolla Sedan dan kendaraan Toyota lainnya, dealer telah berbohong tentang produk yang diwajibkan. Dan lebih buruknya lagi, mereka memasukkannya tanpa sepengetahuan konsumen.
Ketika pelanggan mencoba membatalkan produk, mereka dipersulit dengan proses yang sangat panjang. Bahkan terkadang, jika ingin dibatalkan mereka harus mencari minimal 3 orang yang juga ingin ikut membatalkan asuransi paksaan tersebut.
Alih-alih menurunkan pembayaran bulanan atau memberikan biaya pengembalian dana langsung kepada pelanggan, Toyota Motor Credit menerapkan jumlah pengembalian dana tersebut ke pokok pinjaman mereka. Dalam kasus ini, pengembalian dana hanya dikembalikan ketika jangka waktu perjanjian jual atau sewa telah berakhir.
Perusahaan juga diketahui secara salah melaporkan rekening pelanggan sebagai tunggakan meskipun unit sewaan telah dikembalikan. Mereka juga gagal untuk segera memperbaiki informasi negatif yang dikirimkan karena laporan palsu tersebut.
Dari denda $60 juta, $32 juta akan diberikan kepada pelanggan yang tidak menerima pengembalian dana dari bundel produk. Sementara itu, konsumen yang mencoba membatalkan pertanggungan namun tidak berhasil akan menerima $9,9 juta.
Perusahaan akan membayar lebih dari $6 juta kepada mereka yang terkena dampak informasi palsu dan $52,000 kepada konsumen yang tidak diberikan pengembalian dana yang akurat setelah pembatalan. Sisa $12 juta akan menjadi denda perdata untuk dana bantuan korban CFPB.
“Lembaga pemberi pinjaman Toyota secara ilegal telah dengan sengaja menahan pengembalian dana, memaksa peminjam melewati rintangan untuk membatalkan layanan yang tidak diinginkan, dan menodai laporan kredit mereka,” kata Direktur CFPB Rohit Chopra.
0 Komentar
Tambah Komentar