06 September 2024
dilihat 131x
Mobilku.com - Toyota dan Nissan dilaporkan akan menginvestasikan dana sebesar 1 triliun yen untuk meningkatkan produksi baterai kendaraan listrik mereka.
Pemerintah Jepang kabarnya juga akan ikut membantu agar pabrikan Jepang bisa melawan pabrikan China dan Korea Selatan, yang saat ini mendominasi pasar mobil listrik.
Jepang telah dilihat sebagai salah satu industri yang paling lambat beralih ke kendaraan listrik sepenuhnya. Penjualan kendaraan listrik domestik mereka bahkan turun 39% pada paruh pertama tahun ini.
Menurut Asosiasi Kendaraan Bermotor Jepang, penjualan kendaraan listrik penumpang domestik berjumlah 29.282 hingga Juni 2024, turun 39% dari tahun lalu. Pangsa kendaraan listrik dari penjualan kendaraan penumpang turun 0,7% dari paruh pertama tahun 2023 menjadi 1,6%.
Alasan utamanya adalah karena kurangnya pilihan. Seorang juru bicara Asosiasi Importir Mobil Jepang (JAIA) mengatakan bahwa saat ini merek asing menguasai pasar kendaraan listrik Jepang.
Saat ini diketahui angka impor mobil penumpang BYD ke Jepang telah melonjak cukup tajam pada paruh pertama tahun 2024. Meskipun BYD hanya menawarkan 3-4 model, ini adalah jumlah yang cukup untuk menancapkan produk mereka di Jepang.
Investasi besar tersebut dipercaya juga akan membuat pabrikan Jepang meningkatkan produksi baterai menjadi 120 GWh, naik dari 80 GWh. Pada tahun 2030, tujuannya adalah untuk mencapai 150 GWh. Toyota juga membuka pabrik baterai EV baru untuk memasok EV Lexus mendatang, yang dijadwalkan dibuka pada tahun 2029.
0 Komentar
Tambah Komentar