25 September 2024
dilihat 143x
Mobilku.com - Studi menunjukkan jika Toyota Agya dan Calya memang tak seharusnya 'minum' Pertalite. Mobil LCGC itu dianjurkan minimal menggunakan BBM RON 92.
Meskipun Toyota Calya & Agya masuk dalam segmen mobil 'murah',nyatanya urusan BBM tak bisa sembarangan. Anjuran penggunaan BBM untuk mobil LCGC tertuang dalam Peraturan Menteri Perindustrian (Permenperin) nomor 36 tahun 2021 tentang Kendaraan Bermotor Roda Empat Emisi Karbon Rendah.
Dalam pasal 4 butir 6 disebutkan bahwa mobil LCGC menggunakan penandaan informasi penggunaan bahan bakar dengan tingkat paling rendah octane number 92 untuk bensin atau cetane number 51 untuk diesel yang dicantumkan pada penutup tangki bahan bakar bagian dalam dan pojok bawah kaca belakang.
Tak cuma itu, dalam BAB III A perihal penandaan butir 4 Peraturan Direktur Jenderal Industri Unggulan Berbasis Teknologi Tinggi Nomor 29/IUBIT/PER/9/2014, disebutkan Agya-Calya cs itu menggunakan BBM minimal RON 92.
Informasi penggunaan bahan bakar sebagaimana dimaksud pada angka 2 huruf a sebagai berikut:
Untuk kendaraan bermotor dengan motor bakar cetus api menggunakan bahan bakar minimal Octane Number 92, dan
Untuk kendaraan bermotor dengan motor bakar nyala kompresi gunakan bahan bakar minimal Cetane Number (CN) 51," demikian bunyi aturannya.
Mengacu pada aturan tersebut, LCGC sejatinya mengkonsumsi BBM sekelas Pertamax, Shell Super, BP 92, hingga Revvo 92. Namun pada kenyataannya kerap ditemukan pengguna LCGC menggunakan Pertalite yang notabene punya kadar RON lebih rendah. Dampaknya memang tak langsung terasa. Namun lama kelamaan, menggunakan BBM dengan kadar RON lebih rendah dari anjuran bisa membuat mesin mengelitik.
"Kami tetap menyarankan Pertamax karena angka oktannya sudah pas, pembakarannya lebih smooth, kalau misalkan angka oktannya kurang, pembakarannya nggak tepat ya jadi knocking dan segala macam," tegas After Sales Support Dept. Head Auto2000 Yusuf Bahtiar.
0 Komentar
Tambah Komentar