Toshiba dalam kesulitan keuangan yang serius sehingga harus menjual aset-asetnya untuk menghindari bangkrut. CEO TOshiba Shigenory Shiaga akan mundur dan menduduki jabatan chairman setelah pengumuman hasil kinerja keuangannya. Harga saham TOshiba melorot hingga 8 persen.
Diperkirakan Toshiba rugi US$ 6,3 miliar di unit bisnis nuklirnya. Kerugian di bisnis nuklir dipicu skandal terkait akuisisi unit nuklir Westinghouse di Amerik Serikat. Konglomerasi yang berbasis di Tokyo ini mengaku rugi USD 1,7 miliar pada akhir 2016. Salah satu solusi terhadap masalah keuangan ini adalah menjual unit bisnis chip komputer, bisnis flash memory dan aset-aset lain.
Toshiba tidak akan membangun reaktor nuklir lagi namun berkonsentrasi dalam perawatan reaktor nuklir, bisnis bahan bakar nuklir dan bisnis lainnya.