https://mobilku.s3.ap-southeast-3.amazonaws.com/assets/logoHeader.png
https://mobilku.s3.ap-southeast-3.amazonaws.com/assets/human-logo.png
https://mobilku.s3.ap-southeast-3.amazonaws.com/news/1000/db9f889a-49ff-4c32-acc8-10611cdfc944.jpeg
https://mobilku.s3.ap-southeast-3.amazonaws.com/news/1000/ae6a1ed4-8945-4f9a-9012-6c323b3d5433.jpeg
https://mobilku.s3.ap-southeast-3.amazonaws.com/news/1000/86d06ed2-239a-496b-adfb-1b49dff7fb91.jpeg
https://mobilku.s3.ap-southeast-3.amazonaws.com/news/1000/818d13a5-abef-41b1-84f3-1d0acdb65f59.png
https://mobilku.s3.ap-southeast-3.amazonaws.com/news/1000/198fa2ef-f596-4267-ad38-238a8fc967cb.jpeg
https://mobilku.s3.ap-southeast-3.amazonaws.com/news/1000/db9f889a-49ff-4c32-acc8-10611cdfc944.jpeg
https://mobilku.s3.ap-southeast-3.amazonaws.com/news/1000/ae6a1ed4-8945-4f9a-9012-6c323b3d5433.jpeg

Tidak Mau Ikuti Cara Pabrikan China, Hyundai Punya Strategi Sendiri Dalam Jualan EV

23 November 2023

dilihat 160x

Mobilku.com - PT Hyundai Motors Indonesia (HMID) ternyata punya strategi sendiri untuk memproduksi dan memasarkan mobil listrik mereka. Produsen asal Korea Selatan tersebut mengatakan bahwa mereka tak tertarik untuk memproduksi massal mobil listrik mungil seperti pabrikan China. 


Chief Operating Officer (COO) HMID, Fransiscus Soerjopranoto, mengatakan bahwa produk elektrifikasi terbaru yang sedang digodok Hyundai adalah MPV 7-seater. Menurut dia, pasar di segmen tersebut sangat besar sehingga membuat Hyundai tertarik untuk terjun ke mobil 7 penumpang. 


“Mobil (7-seater) itu seperti kertas putih, pasarnya masih luas, bentuknya juga masih bervariasi, kita sudah punya Ioniq 5 dan Ioniq 6, mungkin itu bisa diterima konsumen sekarang,” kata Franciscus.


Saat ini Hyundai memiliki dua model mobil listrik yang bermain di segmen premium, yakni Ioniq 5 dan Ioniq 6. Namun, Hyundai juga siap untuk memproduksi mobil listrik untuk mengisi segmen di bawah dua mobil listrik tersebut. 


“Kami melihat peluang segmen di bawah Ioniq 5 dan 6. Namun, kami juga punya kesempatan memenuhi kebutuhan lokal masyarakat Indonesia yang sangat familiar dengan 7-seater atau MPV, berarti kita juga akan masuk di segmen itu,” kata Frans. 


Menurut Frans, persaingan antar pabrikan dalam menghadirkan mobil listrik akan membuat industri otomotif Indonesia semakin berkembang. Dia menilai setiap pabrikan harus mengisi segmen yang berbeda agar pasar kendaraan listrik semakin luas.


“Kompetisinya gimana? Tentunya dengan menjual kendaraan listrik sebanyak-banyaknya di Indonesia. Lalu kolaborasinya gimana? Kolaborasinya ya saling mengisi, kira-kira dari marketnya itu, kita bisa melihat mana sih segmen-segmen yang masih bisa digarap di Indonesia,” ujarnya.




0 Komentar


Tambah Komentar