Banyak orang yang terkagum-kagum dengan prestasi penjualan Tesla Model S, sedan mewah bertenaga listrik yang harganya diatas US$100.000. Sebelumnya banyak yang skeptis konsumen mau membeli mobil listrik semahal itu. Apalagi jarak tempuh masih menjadi persoalan utama mobil jenis ini.
Faktanya, Tesla Model S diperkirakan akan melampaui penjualan 100.000 unit pada Desember ini. Tahun ini menandakan Tesla Model S menjadi mobil jenis plug-in vehicle paling laris. Dari jumlah itu 60% itu dikirim ke konsumennya di Amerika Serikat. Data itu dirilis laman Hybrid Cars. Tesla sendiri tidak merilis angka penjualan bulanan. Meskipun prestasi penjualan sepanjang tahun ini cukup signifikan, namun Tesla tidak boleh mengabaikan nama-nama lain di segmen mobil listrik, seperti Chevrolet Volt dan Nissan Leaf. GM baru saja berhasil menjual Chevrolet Volt range extender ke 100.000 unit. Sekarang GM sedang melakukan re-tooling pabrik untuk persiapan lahirnya 2016 Volt.
Sementara Nissan Leaf sudah terjual sekitar 200.000 unit diseluruh dunia. Dimana lebih dari 40 persen dipasarkan di Amerika Serikat. Edisi tahun 2016 diyakini akan menawarkan jarak tempuh yang lebih jauh. Leaf adalah pilihan paling ekonomis untuk mobil listrik saat ini.