Honda melaporkan kematian ke-sembilan karena airbag Takata. Korbannya bocah 13 tahun yang namanya tidak disebutkan. Bocah 13 tahun itu diketahui diam-diam mengambil kunci Honda Accord Coupe tanpa sepengatahuan orang tuanya. Dia lalu pergi menghabiskan malam namun tidak pernah pulang kembali. Polisi setempat melaporkan, sekitar pukul 4.46 pagi mobilnya menabrak pepohonan di sebelah barat Pennsylvania.
Airbag depan sedan dua pintu itu pecah tercabik-cabik. Investigasi Honda memastikan bahwa bocah malang itu tewas karena airbag yang tidak berfungsi sebagaimana mestinya itu. Luka yang diderita bocah itu akibat airbag yang meledak terlalu keras sehingga menyebabkan kantong udara itu tercabik-cabik dan pecahan logam dan plastic menyembur ke tubuhnya. Bocah malang itu sempat dirawat di rumah sakit selama beberapa hari sebelum ajal menjemput. Hasil investigasi kecelakaan yang terjadi 22 Juli itu baru dilaporkan pekan lalu.
Accord Coupe yang dipakai bocah itu buatan tahun 2001 dan Honda sudah melayangkan surat untuk pemeriksaan (recall) pada tahun 2010. Honda mengirim surat lagi pada pemilik pada 21 Juli, sehari sebelum kecelakaan tragis itu. Selang waktu antara surat pertama dan kedua itu, mobil berpindah pemilik. Honda Prospect Motor juga melakukan recall terkait airbag Takata di Indonesia beberapa waktu lalu.
Seluruh kematian akibat airbag Takata terjadi di mobil buatan Honda. Di Amerika Serikat ini adalah kematian ke delapan. Korban ke tujuh tewas April 2015. Satu korban lagi, ibu hamil tewas di Malaysia. Honda juga pabrikan lain yang menggunakan airbag buatan Takata sudah melakukan recall. Recall Takata melibatkan puluhan juta mobil sejak 2008 dan berlangsung hingga kini. Sejarah mencatat, inilah recall terbesar sepanjang sejarah. Pemerintah Amerika Serikat melalui National Highway Traffic Safety Administration menjatuhkan denda USD 70 juta yang disetujui perusahaan yang memasok airbag untuk belasan merek mobil di seluruh dunia itu. Sampai hari ini Takata-produsen airbag terbesar ketiga didunia- masih belum bisa menemukan penyebab inflator meledak dengan keras.
Takata memang dihadapkan pada kasus yang masih misterius sampai hari ini. Pada beberapa kasus, inflator –komponen yang menyebabkan airbag mengembang- meledak sangat kuat sehingga mencabik-cabik airbag dan melesatkan pecahan logam ke tubuh pengendara mobil. Banyak korban cidera dan tewas.