Tahun depan Apple iPhone akan berumur 10 tahun dan kemungkinan akan menjadi momentum untuk melakukan perubahan besar. Salah satu perubahan besar yang berpeluang dilakukan adalah mengganti layar dari LCD menjadi OLED. Penggantian ini sudah ramai digosipkan. Sekarang layar iPhone menggunakan teknologi LTPS (low-temperature poly-silicon). Salah satu pemasok layar adalah Sharp, Jepang.
Apple mengisyaratkan akan lebih banyak terlibat dalam proses produksi layar iPhone. Untuk itu, Foxconn -kontraktor yang merakit iPhone- membeli Sharp seharga USD 6.2 miliar awal tahun ini.
Ihwal pergeserean ke OLED juga disinggung President Sharp, Tai Jeng-wu, yang juga eksekutif Foxconn. Hal itu disampaikan dalam pidato pengukuran gelar doktor kehormatan dirinya di Tatung University. Dalam pidatonya, disebutkan bahwa Apple ingin menghentikan tren penurunan penjualan dalam tiga triwulan terakhir. "Ini krisis tapi juga peluang," kata Tai.
Layar OLED menawarkan kontras yang lebih baik dibandingkan layar LTPS (low-temperature poly-silicon) yang dipakai Apple sekarang. OLED juga lebih fleksibel sehingga membuka peluang iPhone membuat model lengkung. Sharp adalah pemasok layar untuk iPhone sekarang dan evolusi ke OLED mengharuskan Sharp membangun pabrik baru. "Kami sedang membangu fasilitas produksi OLED baru di Jepang," tutur Tai. "Kami bisa memproduksi panel OLED di Amerika Serikat juga."
Pekan lalu, Nikkei Asian Review melaporkan bakal ada tiga varian iPhone8 termasuk yang menggunakan layar 5 inch. Dua unit lainnya menggunakan layar 4.7 inch dan 5.5 inch. Apple tetap menggunakan layar berteknologi LTPS hingga tahun depan, yaitu untuk layar 4.7 inch dan 5.0 inch. Sementara layar 5.5 inch akan menggunakan Layar OLED lengkung.