Suzuki Indomobil Sales (SIS) melakukan langkah berani dengan meluncurkan low MPV yang lain daripada yang lain. Yaitu Suzuki Ertiga Diesel Hybrid. Varian terbaru melengkapi line up Ertiga yaitu GA MT, GL (MT/AT), GX (MT/AT) dan varian paling mewah Dreeza (MT/AT). Varian terbaru ini menyusup diantara GX dan Drezza. PT SIS memberi nama ZDI. Setelah Spin dikontinyu, inilah low MPV satu-satunya yang menawarkan mesin diesel dan yang pertama menawarkan teknkologi hybrid. Karena itu, PT SIS mengklaim sebagai mesin paling canggih dikelasnya.
Teknologi hybrid Suzuki kombinasi ( Smart Hybrid Vehicle Suzuki (SHVS) dari mesin diesel 1,3 liter empat silinder dengan kode D13A. Dengan dukungan variabel geometry turbocharged dan intercooler, dan teknologi DDiS (Diesel Direct Injection System), mesin diesel ini sanggup mengeluarkan tenaga hingga 89 ps/4000 rpm dan torsi 200 Nm/1750 rpm. Dengan torsi sebesar itu, praktis menjadi yang paling besar dikelas low mpv. Sebagai sumber tenaga kedua dari sistem hybrid ini adalah Integrated Stater Generator (ISG) yang berfungsi sebagai stater, motor sekaligus generator.
Untuku menyokong kebutuhan listrik yang cukup besar, digunakan baterai berkapasitas lebih besar. "Mesin Ertiga diesel menggunakan berkapasitas 70 Ampere hour dan tegangan 12 A. Jadi tidak diperlukan lagi tambahan baterai lithium ion" ujar Ricky Patrayudha, Head of Service Department PT SIS.
Kunci utama dari sistem ini adalah ISG. Perannya sangat krusial. Selain berfungsi sebagai pengganti motor stater, juga berfungsi sebagai generator yang menangkap energi gerak yang terbuang dari ban saat mobil melambat. energi yang biasanya terbuang percuma ini dirubah menjadi energi listrik yang disimpan di aki. ISG berfungsi pula sebagai motor yang membantu mesin saat beban puncak, sehingga kerja mesin menjadi lebih ringan dan menurunkan konsumsi BBM. ISG inilh yang berperan penting dalam menjalankan fitur Idle Start Stop System yang menjadi fitur unggulan. Fitur ini juga yang pertama dikelasnya.