https://mobilku.s3.ap-southeast-3.amazonaws.com/assets/logoHeader.png
https://mobilku.s3.ap-southeast-3.amazonaws.com/assets/human-logo.png
https://mobilku.s3.ap-southeast-3.amazonaws.com/news/1000/767dbd92-ec91-4eee-9c71-ec7b0df05a26.jpeg
https://mobilku.s3.ap-southeast-3.amazonaws.com/news/1000/eaaaa58e-29d5-442c-bbdd-738c741bac5c.jpeg
https://mobilku.s3.ap-southeast-3.amazonaws.com/news/1000/583500d6-1cb8-49ae-b11f-3b743ccfe9ff.jpeg
https://mobilku.s3.ap-southeast-3.amazonaws.com/news/1000/6f534226-4b2a-4495-8578-37522fa834d1.jpeg
https://mobilku.s3.ap-southeast-3.amazonaws.com/news/1000/5ac27c75-138d-4010-9c93-12f302d60d35.jpeg
https://mobilku.s3.ap-southeast-3.amazonaws.com/news/1000/767dbd92-ec91-4eee-9c71-ec7b0df05a26.jpeg
https://mobilku.s3.ap-southeast-3.amazonaws.com/news/1000/eaaaa58e-29d5-442c-bbdd-738c741bac5c.jpeg

Supir Alami Microsleep Jadi Penyebab Kecelakaan Fatal Di KM 58

16 April 2024

dilihat 142x

Mobilku.com - Kepolisian Republik Indonesia (Polri) menyatakan bahwa microsleep menjadi penyebab utama terjadinya insiden maut di Km 58 ruas Tol Jakarta-Cikampek yang menewaskan 12 korban, Senin (8/4/2024). 


Karopenmas Divisi Humas Polri Brigjen Pol Trunoyudo Wisnu Andiko menyebutkan, kondisi microsleep dialami oleh sopir Grand Max lantaran kelelahan usai berkendara selama empat hari berturut-turut dari Jakarta-Ciamis. 


“Jakarta-Ciamis sampai tanggal 8 April 2024 sehingga pengemudi mengalami kelelahan yang mengakibatkan microsleep atau mengantuk karena kelelahan,” kata dia dalam siaran pers, Senin (15/4/2024).


Namun, untuk keterangan lebih jauh, saat ini Polri sedang membentuk tim khusus, yaitu Traffic Accident Analysis (TAA), yang akan bertugas untuk menganalisis secara saintifik mengenai musibah maut ini. 


Atas temuan tersebut, pemudik yang hendak melakukan perjalanan balik diimbau untuk senantiasa berhati-hati dan istirahat dengan cukup. Jangan pernah memaksakan tubuh untuk beraktivitas meski merasa mampu. 


Dijelaskan Training Director Safety Defensive Consultant Indonesia (SDCI) Sony Susmana, microsleep merupakan gejala yang sering kali terjadi ketika perjalanan jauh, tetapi kerap diabaikan atau tidak menepi ke rest area untuk istirahat.


"Kalau ngantuk (saat) mengemudi, itu biasanya semua kecepatan, semua reaksi kita lambat. Biasanya impact-nya tidak sampai fatal, enggak sampai merenggut nyawa. Nah, kalau microsleep, bisa terjadi di kecepatan tertentu,” jelasnya


Untuk mencegah hal tersebut tidak terjadi, konsultan utama di Snoring & Sleep Disorder Clinic Dr Andreas Prasadja menjelaskan, ialah dengan tidur sejenak sekitar 15 menit sampai 30 menit.



0 Komentar


Tambah Komentar