13 August 2024
dilihat 152x
Mobilku.com - Toyota sejauh ini memiliki strategi multi-pathway green energy. Yang artinya dalam hal mengurangi emisi karbon, mereka punya hampir semua solusi, mulai dari elektrifikasi, hybrid, hidrogen, dan lainnya. Namun, hasil studi terbaru mereka mengungkapkan bahwa teknologi hidrogen ternyata punya lebih banyak tantangan dibandingkan mobil baterai listrik. Tantangan apa saja yang ditemukan oleh Toyota?
1. Ketidakpastian dan risiko tinggi
Pengembangan transportasi ramah lingkungan di masa depan penuh dengan ketidakpastian dan risiko tinggi. Dinamika industri yang cepat berubah membuat Toyota harus fokus menentukan pendekatan mobilitas berkelanjutan yang paling efektif, dan Hidrogen bukanlah yang paling efektif.
2. Kelebihan dan Kekurangan Hidrogen Cair
Mesin pembakaran hidrogen cair memiliki kepadatan energi lebih tinggi daripada bentuk gas, membuatnya lebih mudah disimpan dalam kondisi normal. Namun, menyimpan hidrogen dalam bentuk cair butuh suhu di bawah minus 253 derajat Celsius, menyulitkan penerapan praktis, terutama untuk transportasi penumpang.
3. Kendala Teknis Mesin Hidrogen Cair
Kendaraan fuel cell memiliki tingkat kegagalan pompa bahan bakar yang tinggi dan masalah pembekuan CO2. Efisiensi bahan bakar dan jarak tempuh juga rendah. Toyota Corolla pra-produksi butuh tangki hidrogen 150 liter hanya untuk menempuh jarak 65 kilometer.
4. Perbandingan dengan Kendaraan Listrik Baterai
Mesin pembakaran hidrogen kalah banyak hal dibanding kendaraan listrik baterai. Efisiensi mesin hidrogen jauh lebih rendah (20-40%) daripada kendaraan listrik (77%), sehingga konsumsi energi dan biaya operasional lebih tinggi. Infrastruktur pengisian bahan bakar hidrogen juga lebih kompleks dan mahal daripada stasiun pengisian listrik.
Kesimpulan: Hidrogen Bukan untuk Mobil Penumpang
Upaya Toyota mengembangkan teknologi hidrogen mendukung gagasan bahwa mengeksplorasi ide akan mengungkap kelemahannya.
Hasilnya, mesin pembakaran hidrogen cair tidak cocok untuk kendaraan penumpang karena masalah teknis, efisiensi, serta kelayakan. Artinya, kendaraan listrik baterai untuk sementara akan menjadi solusi mobilitas ramah lingkungan yang lebih menjanjikan di masa depan.
0 Komentar
Tambah Komentar