27 August 2024
dilihat 89x
Mobilku.com - Semakin banyak teknologi canggih pada mobil ternyata belum tentu diinginkan oleh pelanggan, beberapa dari pelanggan bahkan menilai jika teknologi tersebut tidak meningkatkan pengalaman berkendara mereka.
Hasil analisa dari JD Power menunjukkan bahwa sebagian besar pelanggan tidak menghargai teknologi pada mobil kecuali mereka dapat melihat manfaat yang jelas bagi teknologi tersebut. Studi Indeks Pengalaman Teknologi AS 2024 JD Power mengevaluasi lebih dari 81.000 pengalaman pengemudi terhadap teknologi canggih di kendaraan model tahun 2024 setelah 90 hari kepemilikan. Ternyata hasilnya cukup beragam dalam hal apa yang disukai orang untuk digunakan.
Berikut ini adalah ikhtisar dari beberapa temuan survei JD Power, menurut Kathleen Rizk, direktur senior perbandingan pengalaman pengguna dan teknologi di perusahaan tersebut.
Teknologi baru berbasis Kecerdasan Buatan (AI), seperti kontrol iklim pintar, telah dengan cepat mendapatkan popularitas di kalangan pemilik yang telah menggunakannya, namun teknologi pengenalan seperti pengenalan wajah, pembaca sidik jari, dan kontrol gerakan interior tidak lagi diminati karena tidak berhasil memecahkan masalah pemiliknya.
Misalnya, pemilik tidak hanya mengatakan bahwa kontrol gerakan interior dapat menjadi masalah (43,4 masalah per 100 kendaraan), tetapi 21% dari pemilik ini juga mengatakan teknologi ini tidak memiliki fungsionalitas yang benar-benar berguna.
Metrik kinerja ini juga meliputi kurangnya manfaat yang dirasakan, mengakibatkan teknologi ini dianggap sebagai nilai yang hilang bagi produsen mobil mana pun yang telah menginvestasikan jutaan dolar untuk memasarkannya.
Beralih ke fitur keamanan berkendara. Meskipun ketersediaan sistem bantuan pengemudi canggih (ADAS) semakin meningkat, banyak pemilik tetap tidak peduli dengan fungsinya. Sebagian besar pemilik mungkin menghargai fitur yang secara langsung mengatasi masalah tertentu, seperti titik buta visual saat mundur.
Namun, fitur ADAS lainnya sering kali dianggap kurang memadai. Salah satunya adalah hands-on-the-wheel termasuk di antara teknologi ADAS dengan peringkat terendah dengan skor kegunaan yang dirasakan rendah (7,61 pada skala 10 poin).
Satu hal yang cukup mengejutkan adalah bahwa pengemudi tidak menyukai sistem mengemudi hands-free yang sangat, sangat bagus seperti Super Cruise milik GM dan BlueCruise milik Ford. Kedua sistem tersebut bekerja dengan baik, tetapi JD Power mengatakan orang mungkin tidak menganggapnya perlu karena tidak menyelesaikan masalah.
0 Komentar
Tambah Komentar