https://mobilku.s3.ap-southeast-3.amazonaws.com/assets/feedback+icon-02.svg
https://mobilku.s3.ap-southeast-3.amazonaws.com/assets/ask+me+icon.svg
https://mobilku.s3.ap-southeast-3.amazonaws.com/assets/logoHeader.png
https://mobilku.s3.ap-southeast-3.amazonaws.com/assets/human-logo.png
https://mobilku.s3.ap-southeast-3.amazonaws.com/news/1000/11c25bec-8331-4e6e-b640-2718419e97de.jpeg
https://mobilku.s3.ap-southeast-3.amazonaws.com/news/1000/b2ed7b7d-d159-433f-8453-ffc66ed48c4b.jpeg
https://mobilku.s3.ap-southeast-3.amazonaws.com/news/1000/1790ea2a-8c9c-4d7e-bdec-557ae8615df6.jpeg
https://mobilku.s3.ap-southeast-3.amazonaws.com/news/1000/c568d549-67ca-473d-8833-4cd3f7a7e6ab.jpeg
https://mobilku.s3.ap-southeast-3.amazonaws.com/news/1000/4bc2bebc-c777-4de3-be51-3eed6f4f27f5.jpeg
https://mobilku.s3.ap-southeast-3.amazonaws.com/news/1000/11c25bec-8331-4e6e-b640-2718419e97de.jpeg
https://mobilku.s3.ap-southeast-3.amazonaws.com/news/1000/b2ed7b7d-d159-433f-8453-ffc66ed48c4b.jpeg
https://mobilku.s3.ap-southeast-3.amazonaws.com/news/1000/4bc2bebc-c777-4de3-be51-3eed6f4f27f5.jpeg
https://mobilku.s3.ap-southeast-3.amazonaws.com/news/1000/11c25bec-8331-4e6e-b640-2718419e97de.jpeg
https://mobilku.s3.ap-southeast-3.amazonaws.com/news/1000/b2ed7b7d-d159-433f-8453-ffc66ed48c4b.jpeg
https://mobilku.s3.ap-southeast-3.amazonaws.com/news/1000/1790ea2a-8c9c-4d7e-bdec-557ae8615df6.jpeg
https://mobilku.s3.ap-southeast-3.amazonaws.com/news/1000/c568d549-67ca-473d-8833-4cd3f7a7e6ab.jpeg
https://mobilku.s3.ap-southeast-3.amazonaws.com/news/1000/4bc2bebc-c777-4de3-be51-3eed6f4f27f5.jpeg
https://mobilku.s3.ap-southeast-3.amazonaws.com/news/1000/11c25bec-8331-4e6e-b640-2718419e97de.jpeg
https://mobilku.s3.ap-southeast-3.amazonaws.com/news/1000/b2ed7b7d-d159-433f-8453-ffc66ed48c4b.jpeg
https://mobilku.s3.ap-southeast-3.amazonaws.com/news/1000/1790ea2a-8c9c-4d7e-bdec-557ae8615df6.jpeg

Sony-Honda Pastikan Jika Pengembangan Mobil Jepang Sudah Tertinggal Jauh Dari China

26 July 2024

dilihat 65x

Mobilku.com - Produsen mobil Jepang kini sudah mulai merasa “takut” dengan pesatnya perkembangan kendaraan listrik (EV) asal China. Menurut kepala Sony-Honda Mobility, Yasuhide Mizuno, perusahaan Jepang perlu mengubah budaya perusahaan konservatif mereka untuk bersaing dengan China, yang kini menjadi salah satu eksportir kendaraan terkemuka di dunia. 


“Pesaing China sangat kuat, dan saya sangat takut dengan kecepatan implementasi mereka. Pabrikan mobil Jepang cukup gugup sebelum meluncurkan mobilnya. Kita perlu mengubah sikap ini, jika tidak kita akan selalu menjadi pengikut,” tambah Mizuno.


Meskipun Honda memiliki target untuk menghilangkan mobil berbahan bakar bensin pada tahun 2040, mereka masih tertinggal dalam perlombaan elektrifikasi global. Mizuno mengatakan pesaing Tiongkok ini bergerak lebih cepat dari yang diharapkan, dengan waktu pengembangan hanya 18 bulan. 


Mizuno menambahkan bahwa produsen mobil Jepang tidak boleh berpuas diri setelah AS menaikkan tarif kendaraan listrik China dua kali lipat menjadi 100 persen, yang secara efektif menutup pasar bagi kelompok seperti BYD dan Nio.


Pada bulan Maret, Honda bekerja sama dengan Nissan untuk mengembangkan kendaraan listrik untuk bersaing dengan model berbiaya rendah dari Tiongkok. Sementara itu, perusahaan patungan antara Honda dan Sony yang didirikan pada tahun 2022 berencana mengirimkan kendaraan listriknya ke Amerika Utara pada tahun 2026.



0 Komentar


Tambah Komentar