Xiaomi menggejutkan pasar wearable devices global dengan pertumbuhan pasar yang sangat signifikan. Hanya dalam waktu enam bulan, produsen asal China ini sudah menguasai hampir 25 persen pangsa pasar dunia. Xiaomi kini menjadi pemain terbesar kedua didunia. Dia belum jadi yang terbesar.
Pasar wearable devices terus menunjukkan grafik meningkat. Data yang dirilis International Data Corporation (IDC) menunjukkan peningkatan per kuartal yang kedelapan kali berturut-turut. Berdasarkan IDC Worldwide Quarterly Wearable Device Tracker, para produsen memasok 11.4 juta unit selama kuartal pertama tahun ini. Dibandingkan periode yang sama tahun lalu terjadi kenaikan 200 persen dari 3.8 juta unit pada tahun lalu.
“Hal itu menunjukkan peningkatan minat konsumen dan kemampuan vendor untuk melahirkan beragam perangkat. Selain itu, permintaan negara-negara berkembang terus tumbuh dan bersemangat untuk mendapatkan peluang-peluang baru,” terang Ramon Llamas, research manager, Wearables.
Bersamaan dengan membanjirnya pasar dan tingginya minat konsumen, harga perangkat terdorong turun. Sekitar 40% perangkat kini harganya dibawah USD 100 dan ini jadi pendorong lima besar bisa menguasai 60 persen pasar seperti diterangkan Jitesh Ubrani, senior research analyst, Worldwide Mobile Device Trackers.
Fitbit mengkakhiri triwulan pertama 2015 sebagai market leader, sama seperti triwulan akhir 2014. Peforma perusahaan ini didukung tiga perangkat baru , Charge, Charge HR dan Surge. Sementara produk lama seperti Flex, One dan Zip masih tinggi permintaannya.
Xiaomi mengirim lebih dari satu juta unit Mi Band untuk pertamakalinya dalam triwulan pertama tahun ini. Ini sangat impresif karena model ini baru diperkenalkan paruh kedua tahun lalu. Seperti ponsel-ponsel Xiaomi, perangkat wearable devices mereka juga lebih banyak untuk konsumsi domestic.
Model-model buatan Garmin sangat bervariasi mulai dari kesehatan hingga fitness, lari, jalan, hingga triathlon. Kebanyakan perangkat Garmin memiliki fungsi GPS track location dan menentukan jarak tempuh. Samsung berada diposisi ke empat bekat Gear smartwatch. Sejak diperkenalkan pada 2013, pilihan Gear tumbuh dengan cepat. Kini meliputi Tizer, Gear 2, Gear Fit, Gear 2 Neo, Gear S dan Gear Live. Sayangnya perangkat ini hanya bisa berkoneksi dengan ponsel papan atas Samsung. Jawbone menggeser Pebble dan Sony untuk meraih peringkat kelima, berkat suksesnya Up Move dan larisnya Up2 dan Up3.