Produsen mobil dan perusahaan teknologi raksasa berlomba-lomba menyiapkan teknologi mobil otonom. Namun diam-diam sebuah traktor dengan teknologi fully-autonomous yang baru diperkenalkan, memiliki teknologi otonom paling canggih saat ini. Dengan Lidar (Light Detection and Ranging), sejumlah kamera, sensor GPS, petani dapat mengontrol traktor ini seperti pilot drone sekarang ini, dengan tablet atau desktop.
Robot traktor ini juga bisa bekerjasama dan berkomunikasi dengan traktor lain menggunakan komunikasi V2V (vehicle to vehicle) untuk bergerak bersama. Ini teknologi yang dikembangkanuntuk mobil jalan raya sejak bertahun-tahun lalu, tapi belum satupun mobil yang mengaplikasikan teknologi ini. Pekan lalu, CNH Industrial meluncurkan konsep traktor otonom dalam pameran pertanian tahunan Farm Progress Show di Boone. Tidak seperti mobil jalan raya, traktor ini tidak ada urusan dengan gedung, pedestrian atau lalulintas. Industri pertanian kini memiliki beberapa mesin otonom, tapi belum pernah ada traktor yang bisa mengemudikan dirinya sendiri. Hal ini memungkinkan peningkatan produksi pertanian dan memungkinkan petani meningkatkan efisiensi kerjanya.
Traktor yang belum diketahui harganya dan kapan dipasarkan secara resmi ini bisa mengenali rute yang dilaluinya, mengenali objek yang menghalangi dan bisa berhenti jika ada benda di depannya. Dalam situasi itu, petani akan memutuskan apakah traktor akan jalan terus atau mengubah rutenya.