30 January 2024
dilihat 205x
Mobilku.com - Tesla Cybertruck akhirnya resmi tiba pada tanggal 28 Januari di China. Truk listrik tersebut sontak memikat banyak orang dan menciptakan antrean panjang lebih dari 2 jam, lantaran banyak orang yang penasaran dengan wujudnya.
Meskipun mendapat sambutan positif, menurut laporan media lokal China, Cybertruck tidak dapat dijual di Tiongkok karena alasan teknis tertentu yang sulit diatasi. Selain itu, Tesla belum mengumumkan rencana apa pun untuk mencoba mengatasi hambatan teknis tersebut.
Laporan dari berbagai blogger online dan outlet berita China menunjukkan bahwa orang-orang berbondong-bondong datang ke lokasi tur hanya untuk melihat sendiri apa yang dimaksud dengan Cybertruck. Fenomena ini memicu rasa penasaran dan kegembiraan di kalangan konsumen Tiongkok.
Di China, truk pikap termasuk dalam kategori “truk multiguna”, yang menerapkan berbagai pembatasan, terutama di wilayah perkotaan. Kota-kota seperti Beijing telah menerapkan pembatasan ketat untuk penggunaan truk pickup, termasuk pembatasan akses ke zona tertentu dan jangka waktu penggunaan tertentu. Inilah mengapa Cybertruck tidak boleh di jual di China.
Situasi tersebut menimbulkan pertanyaan di kalangan netizen Tiongkok terkait keputusan Tesla yang memamerkan Cybertruck tanpa niat menjualnya. Jawabannya terletak pada tantangan regulasi yang terkait dengan pendefinisian Cybertruck sebagai truk pikap sesuai dengan peraturan manajemen kendaraan China saat ini.
Namun, harap tersebut sepertinya masih ada. Tesla dalam materi promosinya untuk pasar China, menyebut Cybertruck sebagai “赛博越野旅行车” atau “Cyber Off-Road Adventure Vehicle”, menghilangkan nama truk pikapnya.
Pakar industri percaya bahwa Tesla mungkin sedang menjajaki cara untuk mengklasifikasi ulang Cybertruck sebagai kendaraan off-road di pasar China, sehingga memungkinkannya untuk menghindari peraturan truk pickup.
Dalam hal ini, keputusan Tesla untuk melakukan tur Cybertruck secara ekstensif di Tiongkok tampaknya lebih bertujuan untuk mengembangkan kekuatan teknologi dan mereknya dibandingkan penjualan langsung.
Jika benar Elon Musk ingin menjual truk tersebut di China, re-klasifikasi mungkin bisa menjadi opsi untuk mendapatkan pangsa pasar China.
0 Komentar
Tambah Komentar