September lalu, di Frankfkurt Motor Show, Porsche member hadiah kepada dunia dengan mempersembahkan Mission E, salah satu mobil konsep terindah tahun ini. Mission E adalah mobil konsep yang bertenaga listriknya sepenuhnya yang semakin menegaskan kearah mana Porsche bergerak di masa depan.
Saat itu Porsche belum memutuskan apakah Mission E akan diproduksi atau hanya berakhir sebagai mobil konsep yang kelak disimpan di museum. Pujian dan sambutan hangat publik selama pameran rupanya menumbuhkan optimisme petinggi perusahaan yang didirikan Ferdinand Porsche itu. Tidak butuh lama, pekan lalu dari Stuttgart, markas besar pabrikan ini muncul pengumuman bahwa Mission E akan diproduksi. Targetnya pada akhir dekade ini sudah dipasarkan.
Masih lima tahun lagi memang. Tapi janji Porsche ini patut ditunggu. Sedan ini bisa berakselerasi dari 0 – 62mph dibawah 3.5 detik berkat motor listrik yang bisa menghasilkan 600hp. Baterainya bisa menempuh jarak hingga lebih dari 500 km. Dan yang paling menarik, Porsche akan membekali model ini dengan quick-charge system generasi terbaru yang bisa mengisi 80 persen dari kapasitas baterai hanya dalam waktu 15 menit. Ini dua kali lebih cepat dari quick-charge system yang ada sekarang.
Porsche menginvestasikan lebih dari satu miliar dollar untuk memproduksi mobil listrik dengan empat kursi ini. Investasi raksasa itu untuk menjawab persoalan yang dihadapi Porsche dan pabrikan sports car lainnya. Yaitu semakin ketatnya regulasi emisi yang dikeluarkan otoritas di Amerika Serikat dan Eropa. Sejak beberapa tahun lalu mereka serius mengembangkan teknologi mobil listrik dan hybrid. Maka lahirlah beberapa model yang menggunakan teknologi ini seperti Panamera dan Cayenne yang memiliki varian berteknologi plug-in hybrid. Juga supercar Porshe 918 Spyder dan 919 Hybrid.
Mission E digadang-gadang sebagai penantang paling sengit Tesla Model S P90D. Dibandingkan mobil buatan Elon Musk itu, Mission E sedikit kalah dalam hal akselerasi dan produksi tenaga. Tapi menang dalam hal jarak tempuh. Jarak tempuh terjauh yang pernah di catat Tesla Model S adalah 450 km.
Keunggulan kedua, Porsche membekali dengan sistem isi ulang listrik ekstra cepat bertegangan 800 volt yang bisa waktu isinya dua kali lebih cepat dari Tesla. Porsche akan menempatkan baterai –salah satu komponen yang berat- di lantai, seperti Tesla. Jadi mobil ini akan memiliki titik pusat gravitasi yang rendah. Ini kabar baik bagi penggemar mobil peforma tinggi. Keunggulan lain, desain Mission E lebih banyak mendatangkan decak kagum, meskipun desain Tesla Model S juga banyak di puji. Ok, ini memang subjectif. Menurut anda bagaimana?