https://mobilku.s3.ap-southeast-3.amazonaws.com/assets/logoHeader.png
https://mobilku.s3.ap-southeast-3.amazonaws.com/assets/human-logo.png
https://mobilku.s3.ap-southeast-3.amazonaws.com/news/1000/b2d8a851-d555-4895-a544-caee8d4d89c7.jpeg
https://mobilku.s3.ap-southeast-3.amazonaws.com/news/1000/7229a08d-d0a1-4180-b019-1386d2c1e82c.jpeg
https://mobilku.s3.ap-southeast-3.amazonaws.com/news/1000/9a9879f3-63ef-4088-926a-358a11544608.jpeg
https://mobilku.s3.ap-southeast-3.amazonaws.com/news/1000/6c519f58-a96d-4967-bd9d-b2deeb094be2.jpeg
https://mobilku.s3.ap-southeast-3.amazonaws.com/news/1000/f0dc5ae3-b9d9-46ee-963d-446212fea3af.jpeg
https://mobilku.s3.ap-southeast-3.amazonaws.com/news/1000/b2d8a851-d555-4895-a544-caee8d4d89c7.jpeg
https://mobilku.s3.ap-southeast-3.amazonaws.com/news/1000/7229a08d-d0a1-4180-b019-1386d2c1e82c.jpeg

Persaingan EV Makin Ketat, Xpeng Auto Rekrut 4000 Pekerja Baru Dan Kembangkan Teknologi AI

20 February 2024

dilihat 97x

Mobilku.com - Pabrikan kendaraan listrik asal China, Xpeng, belum lama ini dilaporkan berencana untuk merekrut 4.000 orang baru dan menginvestasikan jutaan dolar untuk kecerdasan buatan (AI). 


Langkah ini dilakukan sebagai upaya untuk bertahan dari industri otomotif saat ini yang berhubungan erat dengan teknologi. Bahkan, saat ini persaingan di pasar otomotif sudah disebut “perang berdarah” karena banyaknya pabrikan yang bermain di sektor ini.


Penambahan karyawan tersebut akan mewakili 25% perluasan tenaga kerja dari Xpeng , yang sebagian sahamnya dimiliki oleh Volkswagen. Total karyawan mereka di akhir 2022 adalah 15.829 orang. Artinya lagi, seperempat karyawan Xpeng berfokus di AI. Ini menjadikan Xpeng tidak sekadar perusahaan otomotif, tapi juga perusahan teknologi. 


Kepastian perluasan ini diumumkan melalui surat dari Chief Executive He Xiaopeng kepada karyawan akhir pekan lalu. Selain itu, Xpeng juga akan menginvestasikan 3,5 miliar yuan ($486,36 juta) di penelitian dan pengembangan AI untuk smart-driving.


“Menghadapi situasi makroekonomi yang pesimistis, banyak mitra bisnis yang mundur dan takut untuk berinvestasi. Saya kira ini adalah peluang untuk perkembangan kita,” ujarnya Xiaopeng seraya menggambarkan tahun 2024 sebagai tahun yang luar biasa untuk pasar EV.


Rencana ekspansi Xpeng ini kontras dengan para kompetitornya, yang justru berlomba memangkas biaya. Ini karena permintaan terus menurun di pasar mobil China, yang disebut terbesar terbesar di dunia itu.


Menghadapi permintaan yang lebih lemah di dalam negeri, produsen mobil di China memandang ekspor sebagai kekuatan pendorong pertumbuhan.  Namun, meningkatnya pengaruh China sebagai eksportir kendaraan menyebabkan perselisihan di luar negeri. 


Kementerian Perdagangan China mengatakan awal bulan ini bahwa mereka akan mendorong industri kendaraan energi baru untuk menanggapi pembatasan perdagangan luar negeri dan bekerja sama dengan perusahaan-perusahaan luar negeri, di tengah penyelidikan Eropa terhadap subsidi China untuk sektor tersebut. 




0 Komentar


Tambah Komentar