Para ahli merancang perintah suara di mobil agar pengemudi focus dan perhatiannya tidak pindah dari jalan. Namun penelitian yang dilakukan oleh AAA (American Automobile Association) dengan Universitas Utah justru melahirkan kesimpulan yang berbeda.
Menurut penenelitian itu, konsentrasi pengemudi dapat terpecah selama 27 detik saat menggunakan perintah suara ini sementara mata tetap terarah ke jalan dan kedua tangan menggenggam setir. Akibatnya pengemudi menjadi mengabaikan kehadiran rambu lalu lintas, pejalan kaki, dan kendaraan lainnya yang dapat memicu kecelakaan fatal.
Parahnya lagi dari sepuluh sistem perintah suara maupun hands-free pada mobil dan ponsel yang diteliti, semuanya menyebabkan gangguan konsentrasi level menengah, tinggi, dan sangat tinggi. Tak satupun dari sistem tersebut yang masuk level ringan. Kategori level ringan seperti saat mendengarkan radio sambil mengemudi.
Intisari dari hasil penelitian tersebut adalah secanggih apapun alat bantu yang digunakan tetap menuntut konsentrasi penuh dari pengemudi. Aktifitas mengemudi tetap menjadi kegiatan berisiko tinggi jika tidak dibarengi dengan kesadaran untuk menjaga keselamatan secara aktif.