17 May 2024
dilihat 111x
Mobilku.com - Presiden Amerika Serikat (AS) Joe Biden menaikkan tarif pada berbagai macam produk impor asal China, antara lain semikonduktor, baterai, sel surya, mineral-mineral penting, mobil listrik hingga jarum suntik.
Keputusan tersebut diambil Joe Biden jelang Pemilihan Presiden AS untuk meningkatkan produksi dalam negeri di industri-industri penting.
AS juga akan menaikkan pungutan pada derek pelabuhan dan produk medis asal China, selain kenaikan yang telah dilaporkan sebelumnya pada baja, aluminium, dan kendaraan listrik.
Perubahan-perubahan ini diproyeksikan akan mempengaruhi sekitar US$18 miliar kinerja impor tahunan AS.
“Hari ini, kami memenuhi tujuan hukum kami untuk menghentikan tindakan, kebijakan, dan praktik terkait transfer teknologi China yang berbahaya, termasuk gangguan siber dan pencurian siber,” ujar Perwakilan Dagang AS Katherine Tai.
Langkah-langkah ini merupakan pembaruan paling komprehensif dari Biden terhadap tarif produk asal China yang pertama kali diberlakukan oleh pendahulunya, mantan Presiden Donald Trump.
Kabar kenaikan tersebut tentu memicu kemarahan China, yang dapat memilih untuk membalas dengan cara yang sama.
China dengan tegas menentang keputusan Joe Biden untuk menaikkan tarif impor China. Kementerian Perdagangan China bahkan melihat langkah tersebut sebagai “manipulasi politik.”
China mendesak pemerintahan Biden untuk membatalkan kenaikan bea masuk dan memperbaiki apa yang disebutnya sebagai “tindakan yang salah.”
Mineral penting tertentu akan dikenakan tarif baru sebesar 25% tahun ini, sementara grafit alam dan magnet permanen akan dikenakan tarif tersebut pada 2026. Derek kapal-ke-pantai juga akan dikenakan tarif baru sebesar 25% tahun ini.
Tarif kendaraan listrik akan mulai berlaku tahun ini, dengan tingkat tarif akhir 102,5%, naik dari 27,5% saat ini.
Dan tarif untuk baja dan aluminium tertentu dari China, yang saat ini dikenakan tarif 0% atau 7,5%, akan naik menjadi 25% tahun ini.
0 Komentar
Tambah Komentar