12 July 2024
dilihat 125x
Mobilku.com - Mercedes sepertinya sudah mulai mengurangi ambisi kendaraan listrik mereka dan memutuskan untuk berinvestasi lebih banyak pada mesin pembakaran internal. Alasan mereka menurunkan ambisi tersebut sangatlah jelas, karena penjualan kendaraan listrik mereka merosot di beberapa pasar.
Mercedes-Benz USA belum lama ini merilis hasil kuartal kedua mereka dan memberikan gambaran suram terkait penjualan kendaraan listrik. Penjualan SUV EQE dan EQE tercatat anjlok hingga turun 47% dibandingkan kuartal II 2023.
Satu-satunya titik terang penjualan EV ada pada EQB, yang mengalami lonjakan penjualan sebesar 88% pada kuartal kedua. Meskipun demikian, penjualan year-to-date hanya naik 4% menjadi 3,844 unit setelah kuartal pertama yang sangat lambat.
Terakhir, penjualan eSprinter dimulai dengan mengecewakan karena perusahaan hanya menjual 642 van selama enam bulan pertama tahun ini. Sebagai gambaran, Ford menjual 3,410 E-Transit pada kuartal kedua dan memiliki penjualan tahun ini sebanyak 6,301 unit.
Ketika kendaraan listrik mengalami kesulitan, penjualan model PHEV justru meroket 524% pada kuartal kedua. CEO Mercedes-Benz USA, Dimitris Psillakis, memperkirakan momentum ini akan terus terbangun seiring perluasan portofolio plug-in hybrid dan peluncuran GLC 350e dan AMG SL 63e S pada Q3.”
0 Komentar
Tambah Komentar