https://mobilku.s3.ap-southeast-3.amazonaws.com/assets/logoHeader.png
https://mobilku.s3.ap-southeast-3.amazonaws.com/assets/human-logo.png
https://mobilku.s3.ap-southeast-3.amazonaws.com/news/1000/af1849ec-32f2-4bf0-ad57-0618b958bfb0.jpeg
https://mobilku.s3.ap-southeast-3.amazonaws.com/news/1000/9da71d82-09f6-4077-9861-1a1d7f9f0f11.jpeg
https://mobilku.s3.ap-southeast-3.amazonaws.com/news/1000/807b758a-577d-4d58-864c-46bc71bfd55c.jpeg
https://mobilku.s3.ap-southeast-3.amazonaws.com/news/1000/5495dc4f-ff01-4c97-b1fc-d3edd86dbb6e.jpeg
https://mobilku.s3.ap-southeast-3.amazonaws.com/news/1000/27167f1f-4aa7-4146-9910-bdcd6c03a3a4.jpeg
https://mobilku.s3.ap-southeast-3.amazonaws.com/news/1000/d112d3ee-ff1b-46e0-9bbc-f462262a810d.jpeg
https://mobilku.s3.ap-southeast-3.amazonaws.com/news/1000/af1849ec-32f2-4bf0-ad57-0618b958bfb0.jpeg
https://mobilku.s3.ap-southeast-3.amazonaws.com/news/1000/9da71d82-09f6-4077-9861-1a1d7f9f0f11.jpeg

Pengamat: Investasi VinFast Vietnam Bakal Berikan Dampak Positif Untuk Industri EV Indonesia

21 November 2023

dilihat 161x

Mobilku.com - Pengamat otomotif dari Institut Teknologi Bandung (ITB) Yannes Martinus Pasaribu mengomentari soal rencana investasi VinFast di Indonesia. Menurutnya, kehadiran pabrikan mobil listrik asal Vietnam ini dapat memberikan dampak baik bagi industri kendaraan listrik dan perekonomian di Tanah Air.


"Setelah upaya yang tidak berhasil menarik Tesla, kesuksesan dalam menggaet VinFast menjadi kemenangan penting bagi Indonesia dalam diplomasi ekonomi dan industri di kancah internasional," kata Yannes.


Yannes menilai, meskipun VinFast terbilang baru dalam industri otomotif, namun perusahaan ini telah menunjukkan kemampuan dalam teknologi kendaraan listrik. Berbeda dengan Tesla, VinFast sendiri masih dalam tahap awal membangun industri kendaraan listrik.


"VinFast sedang memperluas ke pasar global, termasuk rencana masuk ke pasar Amerika Serikat, langkah penting meskipun masih dalam fase ekspansi awal, berbeda dengan Tesla yang telah jauh lebih kuat di pasar internasional," ucapnya.


Yannes mengatakan, harga mobil listrik VinFast dikabarkan sudah bisa bersaing dengan Tesla. Hal itu menjadi bukti bahwa mereka tengah berupaya memperkuat mereknya dengan memulai bisnis kendaraan listrik melalui strategi bersaing di segmen harga yang sama.


Namun Yannes menyebut VinFast masih memerlukan waktu untuk bisa mencapai pengakuan dan pengaruh yang sama dengan Tesla. VinFast telah memiliki strategi untuk mencapai hal tersebut, salah satunya dengan mengekspansi pasar-pasar yang belum tersentuh oleh Tesla, salah satunya adalah ASEAN. 

 

"VinFast masih dalam proses membangun pangsa pasarnya dan belum memiliki pengakuan merek sebanding dengan Tesla dan Toyota. Belum lagi mereka harus berkompetisi dengan merek-merek EV yang sudah semakin mapan di Indonesia," ucap Yannes.


VinFast diketahui akan menggelontorkan dana sebesar $ 1,2 miliar atau sekitar Rp 18,4 triliun untuk investasi jangka panjang di Indonesia, termasuk untuk pembangunan pabrik. VinFast dikabarkan bakal memulai penjualan mobil listriknya di tahun depan dan membangun pabrik pada 2026.


Dari total investasi tersebut, sebesar $ 200 juta atau sekitar Rp 3 triliun akan digunakan untuk pabrik VinFast di Indonesia. Fasilitas produksi tersebut diklaim akan memiliki kapasitas 30.000 sampai dengan 50.000 unit setiap tahunnya.




0 Komentar


Tambah Komentar