19 January 2024
dilihat 118x
Mobilku.com - Banyak pabrikan otomotif saat ini sedang berlomba untuk mengkomersialkan baterai solid-state sedang berlangsung. Namun bukan hanya produsen mobil yang mengejar hal tersebut, banyak juga ilmuwan yang mencoba untuk membuktikannya.
Belum lama ini Universitas Harvard melaporkan kegiatan mereka yang tengah mengembangkan baterai solid-state baru yang dapat diisi ulang dalam 10 menit dan mengungguli semua baterai tipe standar dalam hal masa guna.
Menurut penelitian yang dipublikasikan di Nature Materials, Xin Li, Associate Professor of Materials Science di Harvard John A. Paulson School of Engineering and Applied Sciences (SEAS), mengatakan bahwa anoda logam litium dalam baterai solid-state menyediakan kapasitas sepuluh kali lipat dari baterai komersial. Material anoda grafit menjadikan baterai anoda logam litium sebagai 'solusi terbaik' untuk penggunaan otomotif.
Baterai solid-state telah mengalami banyak perkembangan dan percepatan teknologi yang pesat dalam beberapa tahun terakhir, namun salah satu masalah terbesar yang menimpa jenis baterai adalah masalah dendrit. Material dendrit diketahui dapat menumpuk di permukaan permukaan litium, membentuk seperti akar selama pengisian (ion litium berpindah dari katoda ke anoda) dan menembus penghalang yang memisahkan anoda dan katoda. Hal ini pada akhirnya akan menyebabkan kegagalan baterai seperti konslet atau terbakar.
Biasanya, para peneliti telah menemukan cara untuk mengontrol dan membatasi dendrit, namun para peneliti Harvard kini telah berhasil menghentikannya sepenuhnya. Mereka melakukannya dengan menyebarkan partikel silikon berukuran mikron tempat ion-ion menempel selama pengisian daya, mencegahnya menembus lebih jauh. Ini juga memberikan permukaan yang lebih rata, yang berarti pelapisan dan pengupasan (proses perpindahan ion lithium dari katoda ke anoda selama pengisian daya) dapat terjadi lebih cepat, sehingga memerlukan waktu pengisian ulang 10 menit.
Namun kecepatan isi ulang bukan satu-satunya keunggulan baterai Harvard dibandingkan teknologi baterai saat ini. Baterai Harvard, yang dibuat dalam versi sel kantong berukuran prangko, mempertahankan 80% kapasitasnya setelah 6.000 siklus, lebih banyak dibandingkan sel jenis kantong lainnya yang ada di pasaran.
Ini adalah berita besar, karena baterai solid-state adalah lompatan besar berikutnya dalam kendaraan listrik, sebagian besar disebabkan oleh peningkatan jangkauan, kepadatan energi, dan stabilitas dibandingkan dengan teknologi baterai elektrolit cair.
Dari sini, kita hanya bisa berharap teknologinya berkembang hingga bisa digunakan di pasar massal. Semakin cepat baterai solid-state dipasarkan, semakin baik pula kendaraan listriknya.
0 Komentar
Tambah Komentar