Teknologi facial-recognition semakin luas pemakaiannya. Bukan Cuma dikamera saja, tapi juga ponsel yang membuat sebagian orang merasa terancam privasinya. National Institute of Informatics Jepang menciptakan Privacy Visor yang bisa melumpuhkan teknologi pengenal wajah itu.
Menurut Wall Street Journal, Privacy Visor memiliki lensa tunggal dengan sudut dan pola tertentu yang bisa menyerap atau memantulkan cahaya yang akan mengganggu kerja facial-recognition pada kamera. Hasil foto kamera, wajah pengguna Privacy Visor tidak akan terlihat jelas saat disebar di media sosial. National Institute of Informatics mengklaim, 90 persen pengujian yang dilakukan sejauh ini berhasil mengalabui teknologi facial recognition.
Versi lawas Privacy Visor menggunakan 11 near-infrared LED yang fungsi utamanya membutakan kamera saat mengambil foto wajah pengguna. Mata manusia tidak bisa melihat cahaya itu. Hanya saja saat terekam dikamera maka yang muncul adalah warna yang sangat menyilaukan.
Generasi terbaru Privacy Visor akan diluncurkan Juni 2016 dengan harga $240.
Sekarang perangkat lunak pengenal wajah semakin meningkat penggunaannya. Teknologi ini sudah dipakai di Facebook’s Moments app. MasterCard akan menggunakan teknologi ini dalam metode pembayarannya dalam waktu dekat.