https://mobilku.s3.ap-southeast-3.amazonaws.com/assets/logoHeader.png
https://mobilku.s3.ap-southeast-3.amazonaws.com/assets/human-logo.png
https://mobilku.s3.ap-southeast-3.amazonaws.com/news/1000/74cfd72b-4994-4130-9c81-899170434378.jpeg
https://mobilku.s3.ap-southeast-3.amazonaws.com/news/1000/8492cfd4-a869-464a-9667-c65e319e1798.jpeg
https://mobilku.s3.ap-southeast-3.amazonaws.com/news/1000/01651546-917e-45e0-9cb2-747ca1d8d3f2.jpeg
https://mobilku.s3.ap-southeast-3.amazonaws.com/news/1000/1ba8f1d2-74c4-42b5-b71d-1ed797d80fb1.jpeg
https://mobilku.s3.ap-southeast-3.amazonaws.com/news/1000/41ea1d9d-f2b1-4c3a-81f4-ffdf3bc13cfd.jpeg
https://mobilku.s3.ap-southeast-3.amazonaws.com/news/1000/74cfd72b-4994-4130-9c81-899170434378.jpeg
https://mobilku.s3.ap-southeast-3.amazonaws.com/news/1000/8492cfd4-a869-464a-9667-c65e319e1798.jpeg

Pelaku Bisnis Optimis Industri Otomotif Indonesia Bakal Bangkit Menguat Di Kuartal 2

07 June 2024

dilihat 123x

Mobilku.com - Dua pabrikan besar Jepang, yang memasarkan kendaraan mereka di Indonesia yaitu Astra Daihatsu Motor (ADM) dan Honda Prospect Motor (HPM), meyakini keterpurukan yang terjadi pada kuartal pertama 2024 tidak akan berlanjut pada kuartal kedua tahun ini.


Marketing & Customer Relations Division Head PT Astra International Tbk. Daihatsu Sales Operation Tri Mulyono meyakini bahwa hingga pengujung kuartal kedua industri otomotif akan semakin bertumbuh. Untuk menumbuhkan minat beli ke konsumen Indonesia, pihaknya akan terus menggencarkan berbagai hal positif yang memberikan dampak baik bagi industri tersebut di Tanah Air.


Program penjualan yang dibutuhkan oleh masyarakat dalam kondisi saat ini juga akan terus digencarkan oleh Daihatsu Indonesia. Baik program untuk konsumen yang melakukan pembelian secara tunai maupun bertahap yang memang menjadi tulang punggung penjualan di berbagai jenama atau brand.


“Daihatsu terus memberikan program penjualan dan purna jual yang sesuai dengan kebutuhan masyarakat, baik untuk pembelian tunai maupun pembelian kredit,” lanjut dia.


Konsumen yang melakukan pembelian secara kredit atau bertahap, juga akan diberikan berbagai kemudahan untuk mendapatkan kendaraan yang memang dibutuhkan, khususnya untuk pembelian kredit, yang memberikan kontribusi 80 persen terhadap total penjualan Daihatsu.


Hal yang sama juga dikemukakan oleh pabrikan berlogo H tegak yaitu PT Honda Prospect Motor (HPM), yang mana pihaknya akan terus berupaya untuk bisa mengembalikan kejayaan penjualan kendaraan pada kuartal kedua tahun ini.


“Kami terus memonitor perkembangan ini dengan terus memberikan nilai lebih dengan program penjualan yang mudah dan meringankan ke konsumen dalam memiliki dan merawat kendaraannya,” ucap Sales & Marketing and After Sales Director PT Honda Prospect Motor (HPM) Yusak Billy.


Penjualan kendaraan pada bulan Mei sudah memberikan tanda-tanda perbaikan dibandingkan dengan bulan-bulan sebelumnya yang mengalami penurunan akibat banyak tanggal merah. Untuk menjaga tren yang sudah membaik ini, HPM akan terus melakoni berbagai kerja sama dengan pihak-pihak perusahaan pembiayaan yang memang menjadi andalan masyarakat Indonesia untuk membeli kendaraan.


Pihaknya juga terus menjalin kerjasama dengan lembaga pembiayaan untuk bisa memberikan program penjualan yang meringankan dan memudahkan konsumen dalam memiliki kendaraan. Namun perlu diingat bahwa peningkatan yang begitu drastis juga turut diimbangi dengan banyaknya nama-nama baru yang masuk ke pasar Indonesia dan membawa kendaraan di segmen elektrik. Terlebih, brand-brand China yang begitu masif berdatangan ke Indonesia.


Tidak hanya datang dengan membawa kendaraan elektrik, pabrikan China juga berani untuk membawa berbagai inovasi yang mereka tanam di kendaraan elektrik mereka melalui fitur-fitur canggih dengan harga yang cukup bersaing.


Pakar otomotif sekaligus akademisi Institut Teknologi Bandung (ITB) Yannes Martinus Pasaribu mengingatkan bahwa kemungkinan tren penjualan kendaraan pada kuartal pertama 2024 mungkin masih akan berlanjut, jika beberapa hal masih terus berlangsung.


Beberapa hal yang dimaksud adalah pertumbuhan ekonomi nasional yang melambat, harga bahan bakar semakin tinggi, suku bunga naik, di luar adanya gangguan chip global dan situasi pasca musim mudik Lebaran 2024. Selain itu berbagai hal yang diprediksi banyak ekonom, yakni terjadinya situasi potensi Indonesia akan terjebak dalam middle income trap serta meningkatnya ketimpangan pendapatan.




0 Komentar


Tambah Komentar