12 September 2024
dilihat 82x
Mobilku.com - Pejabat Italia mengatakan bahwa rencana Uni Eropa untuk melarang penjualan mesin pembakaran baru di tahun 2035 harus ditinjau lebih awal dari yang direncanakan.
"Larangan itu harus diubah," kata Menteri Energi Gilberto Pichetto Fratin di sela-sela forum bisnis TEHA di Cernobbio, di tepi Danau Como, Italia. Pichetto Fratin menyebut keputusan UE tersebut "tidak masuk akal" dan didikte oleh "visi ideologis" dari negara berpengaruh tanpa melihat negara yang lainnya. Rencana itu perlu diubah untuk mencerminkan realitas pasar yang berbeda di tengah perlambatan industri otomotif Eropa.
Alih-alih memaksa semua 27 negara UE untuk hanya menjual kendaraan listrik, pejabat Italia tersebut berpendapat bahwa negara-negara anggota harus memiliki lebih banyak kebebasan dalam hal mencapai target dekarbonisasi. Peralihan tersebut tidak dapat terjadi hanya dalam 10 tahun dari sekarang, jadi transisi bertahap dari ICE ke EV akan menjadi tujuan yang lebih realistis.
Dengan banyaknya negara yang mengurangi atau menghilangkan subsidi kendaraan listrik, permintaan kendaraan listrik pun melambat. Asosiasi Produsen Mobil Eropa mengatakan mobil listrik sepenuhnya memiliki pangsa pasar sebesar 12,5% dalam enam bulan pertama tahun ini. Angka tersebut turun 0,4% dibandingkan dengan periode yang sama tahun 2023.
Apapun yang terjadi di UE mungkin saja akan berdampak global karena beberapa produsen mobil terbesar berpusat di Eropa. Jika penjualan kendaraan ICE baru dilarang tahun 2035 di 27 negara Eropa, mungkin akan ada lebih sedikit mobil berbahan bakar bensin yang baru dikembangkan di pasar lain.
0 Komentar
Tambah Komentar