Apa yang dilakukan Jon Cheng adalah menggabungkan permainan dan teknologi. Membuat rock climbing, kegiatan olahraga yang makin digemari kalangan urban ini semakin mengasyikkan.
Ide dasarnya adalah memberi variasi bagi aktifitas latihan climbing. Kegiatan yang bermanfaat menguatkan otot dan melatih keseimbangan ini jadi membosankan jika jalurnya itu-itu saja. Untuk mengusir jemu, Jon Cheng memanfaatkan teknologi Augmented reality. Cara Jon Chen sederhana. Koneksikan proyektor ke laptop, arahkan proyektor ke dinding panjat, dan serangkaian titik-titik bernomor akan di proyeksikan ke sana. Permainannya, setiap pendaki harus menyentuh setiap titik hingga titik tertinggi. Setiap kali titik tersentuh, otomatis computer akan mencatat waktunya. Nah siapa yang tercepat, dia yang menang. Lihat permainannya di sini: https://www.youtube.com/watch?v=oI7kLrpoqMs
Teknologi augmented reality (menempelkan citra computer dalam dunia nyata ) memang memicu kreatifitas dan membuka peluang-peluang yang tidak terpikir sebelumnya. Kadang tidak harus serumit sistem yang dibuat pabrikan besar. Kadang kala sistem yang dibuat sangat focus, tepat sasaran dan menyenangkan akan berhasil. Contoh lain, teknologi augmented reality yang diproyeksikan ke kaca mobil. tujuannya saat perjalanan jauh bersama anak, teknologi ini akan membantu anak melepaskan jemu. Mereka bisa menggambar di layar kaca, atau mendapat penjelasan hal-hal menarik sepanjang perjalanan seperti kota, bangunan, tumbuhan, hewan hingga bentang alam lainnya. Menarik bukan? Anda puny ide lain tentang teknologi ini?