25 May 2024
dilihat 129x
Mobilku.com - Chief Operating Officer (COO) PT Hyundai Motors Indonesia, Fransiscus Soerjopranoto memastikan bahwa pihaknya siap memenuhi target Tingkat Kandungan Dalam Negeri (TKDN) 60 persen.
Terutama, untuk produk kendaraan listrik yang sudah dipasarkan lebih dulu seperti Ioniq 5. Sehingga mampu menambah nilai terhadap mobil sekaligus bisa meningkatkan daya saingnya.
"Sekarang ini, Ioniq 5 dipastikan konten lokalnya (TKDN) 40 persen. Dengan adanya pabrik baterai, kami memastikan bahwa TKDN sudah memenuhi keinginan pemerintah, yaitu 60 persen," kata dia di PIK 2.
Diketahui, pemerintah telah mengatakan bahwa TKDN pada kendaraan listrik di Indonesia diharapkan mencapai minimum 60 persen pada akhir tahun 2024. Namun saat melihat laju industri, target tersebut direvisi.
Sehingga ditetapkan bahwa perhitungan nilai TKDN minimal 60 persen baru akan diterapkan pada periode 2027-2029. Sebelum mencapai tahun itu, TKDN minimum yang ditetapkan adalah 40 persen.
Direktur Industri Maritim Alat Transportasi dan Alat Pertahanan Kementerian Perindustrian, Hendro Martono menjelaskan, perubahan bobot skema TKDN ini untuk menciptakan pasar yang lebih kompetitif dengan menarik banyak investor.
Secara bertahap, pada tahun 2027-2029 kendaraan listrik yang beredar harus menggunakan paket baterai dan modul untuk industri mobil listrik dalam negeri. Pada tahun 2030 dan seterusnya, wajib menggunakan komponen utama yaitu sel baterai lokal.
Sedangkan Hyundai sendiri, saat ini sedang membangun pabrik baterai untuk produksi kendaraan yang dilengkapi sel baterai lokal. Pembangunan pabrik sel baterai tersebut dilakukan di Karawang, Jawa Barat. Pabrik ini merupakan perusahaan patungan dengan LG Energy Solution yang akan mulai berproduksi komersial pada kuartal ketiga 2024.
Sementara dalam waktu dekat, akan dilakukan upacara grand opening pabrik sel baterai dan produksi massal mobil listrik Kona Electric di Bekasi, Jawa Barat pada Juni 2024.
0 Komentar
Tambah Komentar