Versi final Oculus Rift akhirnya dilepas ke pasar pekan lalu. Yang menarik, perusahaan milik Facebook ini bekerjasama dengan Xbox One, yang dirilis Microsoft. Berdasarkan kesepakatan kedua perusahaan itu, konsumen bisa memainkan game Xbox melalui headset Oculus Rift, dan perangkat ini compatible dengan Windows 10.
Microsoft sendiri saat ini sedang mengembangkan perangkat HoloLens yang mirip-mirip Oculus Rift. Bedanya, HoloLens tergolong Augmented Reality (menggabungkan objek virtual ke objek nyata), sementara Oculus Rift adalah virtual reality (pengguna dimasukkan ke dunia virtual).
Contohnya, dengan HoloLens, pengguna bisa memainkan game di dunia nyata. Misalnya Minecraft bisa dimainkan di meja. Dengan HoloLens, furniture di rumah bisa dijadikan bagian dari permainan. Selain itu HoloLens memilik computer sendiri sehingga harganya kemungkinan lebih mahal. Sedangkan Rift perlu di koneksikan dengan Windows PC.
Bekerjasama dengan Oculus, Microsoft bisa mengembangkan bisnis game virtual reality yang sekarang tertinggal dari Sony, yang membuat game console PlayStation. Sony juga mengembangkan headset virtual reality bernama Porject Morpheus yang akan diluncurkan pada tahun depan.