https://mobilku.s3.ap-southeast-3.amazonaws.com/assets/logoHeader.png
https://mobilku.s3.ap-southeast-3.amazonaws.com/assets/human-logo.png
https://mobilku.s3.ap-southeast-3.amazonaws.com/news/1000/17b1882c-f12f-4529-a0b1-8aee3b0b3924.jpeg
https://mobilku.s3.ap-southeast-3.amazonaws.com/news/1000/e00a385b-6d87-4aa7-bbaf-c3acb0cc51c3.jpeg
https://mobilku.s3.ap-southeast-3.amazonaws.com/news/1000/6d24ff99-1d05-4ae3-9763-cc6a773ef995.jpeg
https://mobilku.s3.ap-southeast-3.amazonaws.com/news/1000/b5458561-1d9b-48c2-a994-5020be554d95.jpeg
https://mobilku.s3.ap-southeast-3.amazonaws.com/news/1000/ef445aeb-2d7d-4700-9dd1-1b006f1539c0.jpeg
https://mobilku.s3.ap-southeast-3.amazonaws.com/news/1000/17b1882c-f12f-4529-a0b1-8aee3b0b3924.jpeg
https://mobilku.s3.ap-southeast-3.amazonaws.com/news/1000/e00a385b-6d87-4aa7-bbaf-c3acb0cc51c3.jpeg

Mobil Listrik Hanya Memindahkan Polusi, Bukan Solusi

07 September 2023

dilihat 349x

Mobilku.com - Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi, Luhut Binsar Pandjaitan mengatakan bahwa mobil listrik bisa menjadi solusi untuk mengatasi polusi di Jakarta. Namun, pernyataan Luhut tersebut mendapatkan kritikan tegas dari Greenpeace.


Juru Kampanye dan Energi Greenpeace Indonesia, Bondan Andriyanu mengatakan bahwa penggunaan kendaraan listrik hanya akan memindahkan polusi dari knalpot kendaraan ke cerobong Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) batubara. Sebab, mobil listrik saat ini menggunakan energi listrik yang berasal dari PLTU.


"Jadi, kalau kita hanya meng-highlight mengganti mobil listrik tanpa mengganti energi di ujungnya, kita hanya memindahkan polusi dari knalpot menuju cerobong PLTU batubara," kata Bondan.


Lebih lanjut Bondan juga menilai pemerintah seharusnya mengutamakan penggunaan bus listrik dan membangun infrastrukturnya. Dengan demikian, penggunaan bus listrik bisa diperbanyak.


Dia bahkan menyayangkan langkah pemerintah dalam mengatasi polusi udara. Sedangkan, sebelumnya tidak ada upaya yang dilakukan pemerintah, padahal data pencemaran udara ini sudah ada datanya di Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK).


"Ketika viral, baru seolah kebakaran jenggot untuk mengontrol pencemarnya. Harusnya, kemarin sudah bisa dikendalikan, nggak perlu nunggu viral, nggak perlu nunggu Presiden batuk, nggak perlu nunggu Sri Mulyani ISPA," ucapnya.


Sebelumnya, dalam rapat terbatas di Istana Negara pada Jumat, 1 Agustus 2023, Luhut mengatakan ada beberapa upaya dalam mengatasi polusi udara di Jakarta, seperti percepatan penggunaan kendaraan listrik, uji emisi kendaraan, pembuatan mist generator, hingga penghentian operasi PLTU batubara di tempat industri.




0 Komentar


Tambah Komentar