Mitsubishi baru saja merayakan tonggak sejarah baru di pasar otomotif Amerika Serikat dengan menorehkan rekor penjualan lebih dari lima juta unit. Produsen yang terkenal karena sukses besarnya di ajang rally paris Dakar itu menjual mobil pertamanya di Amerika Serikat pada tahun 1982 atau 12 tahun setelah Mitsubishi masuk Indonesia. Model-model yang ditawarkan seperti Tredia, Cordia, dan Starion. Selanjutnya disusul 3000GT, Eclipse, Montero dan Galant.
Era tahun 80-an hingga 90-an menjadi masa-masa keemasan Mitsubishi di USA. Eclipse dan Mirage jaya dengan racikannya sporty yang kental. Ketika SUV naik daun di era 90-an, Mitsuibsihi merilis Montero yang di Indonesia lebih dikenal sebagai Pajero. Di era 2000-an tekanan mulai datang, seiring krisis keuangan di induk perusahaannya di Jepang. Mitsubishi di Amerika Serikat gagal memenuhi ekspektasi konsumennya dan mulai ditinggalkan. Kini Mitsubishi Lancer EVO sudah pasti pensiun. Lancer standar juga akan dihentikan dalam beberapa tahun kedepan. Sementara mobil listrik i-MiEV juga belum mendapat pijakan yang kuat, kalah bersaing dengan Nissan Leaf. Satu-satunya yang masih menunjukkan eksistensinya adalah Mirage.
Namun Mitsubishi tidak patah arang. Perusahaan yang sudah jatuh bangun selama satu abad terakhir ini menggeser fokusnya pada kendaraan plug-in dan mobil listrik. Sebuah model baru dipersiapkan. Crossover dengan garis atap seperti coupe ini nantinya diposisikan antara Outlander dan Outlander Sport. Varian hybrid dari Outlander dan Outlander Sport diperkirakan bakal hadir dalam tiga tahun kedepan. Sinyal-sinyal kebangkitan kembali Mitsubishi di konfirmasi lewat grafik penjualan yang secara konsisten tumbuh dalam 21 bulan berturut-turut. Sepanjang tahun lalu, mobil yang dikirim ke pembelinya naik 23 persen. Mitsubishi meletakkan masa depannya pada crossover.