https://mobilku.s3.ap-southeast-3.amazonaws.com/assets/logoHeader.png
https://mobilku.s3.ap-southeast-3.amazonaws.com/assets/human-logo.png
https://mobilku.s3.ap-southeast-3.amazonaws.com/news/1000/008e57fe-755c-4889-8021-8c85a0c96653.jpeg
https://mobilku.s3.ap-southeast-3.amazonaws.com/news/1000/4b5fd85b-652b-4a5e-89d6-08f4ae51c768.jpeg
https://mobilku.s3.ap-southeast-3.amazonaws.com/news/1000/18c02bb7-f9dd-4862-9b30-bed820a52821.jpeg
https://mobilku.s3.ap-southeast-3.amazonaws.com/news/1000/8f8e17f4-502b-4f4f-9185-2ce042a64ce4.jpeg
https://mobilku.s3.ap-southeast-3.amazonaws.com/news/1000/65f248b0-2682-4050-a47d-778f8207eebb.jpeg
https://mobilku.s3.ap-southeast-3.amazonaws.com/news/1000/008e57fe-755c-4889-8021-8c85a0c96653.jpeg
https://mobilku.s3.ap-southeast-3.amazonaws.com/news/1000/4b5fd85b-652b-4a5e-89d6-08f4ae51c768.jpeg

Makin Boncos, Aston Martin Tercatat Merugi Lebih Dari $ 1 Juta Per Hari Sepanjang 2024

05 November 2024

dilihat 49x

Mobilku.com - Aston Martin sepertinya sedang tidak dalam kondisi yang baik saat ini. Minggu lalu, produsen mobil Inggris itu mengungkapkan kerugian kuartal ketiga sebesar $13,4 juta sebelum pajak.


Kerugian yang terus-menerus ini berarti Aston telah menghabiskan $509 juta tahun ini, atau lebih dari $1,8 juta per hari. Angka tersebut muncul setelah lesunya penjualan mobil, gangguan pasokan, serta melemahnya permintaan di pasar China.


Sejauh ini, Aston telah membukukan kerugian sebelum pajak sebesar $295 juta hingga akhir September. Pihak Aston Martin mengungkapkan jika mereka telah mengalami penurunan penjualan sebesar 17 persen tahun ini, dari semula 4.398 mobil menjadi 3.639 unit dalam periode yang sama.


Penjualan model Aston Martin DBX anjlok hingga 52 persen, dan kini hanya mewakili 30 persen dari seluruh penjualan. Lebih buruk lagi, perusahaan itu masih menanggung sejumlah besar utang, setelah meningkatkan pinjamannya hampir 50 persen, sebesar $1,57 miliar. Bahkan jika dilihat, angka tersebut sekitar 40 persen lebih tinggi dari seluruh nilai perusahaan, menurut laporan The Times.


Terlepas dari apa yang mungkin ditunjukkan oleh angka-angka itu, CEO Adrian Hallmark masih tetap optimis dengan semuanya. Hallmark mengatakan jika masih terdapat peningkatan kinerja keuangan dan operasional pada Q3 2024.

0 Komentar


Tambah Komentar