Lexus berhasil meneguhkan posisinya sebagai mobil yang paling bisa dihandalkan berkat kualitasnya yang tinggi. Dalam survey yang diselenggarakan JD Power, Lexus menggungguli Buick di posisi kedua. Namun Buick juga menorehkan prestasi gemilang tahun ini karena berhasil melompat tiga tinggkat dari pencapaian tahun lalu. Karena itulah Buick bisa mengalahkan mereka-merek yang selama ini terkenal kualitasnya tinggi seperti Toyota, Cadillac juga Honda dan Porsche.
Buick bukan pelompat terbaik. Tahun ini Scion menunjukkan lompatan luarbiasa yaitu naik 13 tingkat dibandingkan tahun lalu. Sementara Ram naik 11 tingkat. Sementara Fiat berada di posisi buncit dalam daftar itu.
Merek-mereka Toyota memang mendominasi disegmen-nya masing-masing. Corolla, Lexus ES dan Scion xD dan tC terbaik di kelasnya. Sementara model-model GM seperti Buick LaCrosse, Chevrolet Camaro dan Chverolet Malibu juga jadi yang terbaik di kelasnya. Mercedes Benz E-Class jadi satu-satunya mobil Jerman yang memimpin di kelasnya.
Di segmen truck, van dan pickup GM memimpin lewat Chevrolet Silverado, GMC Sierra, GMC Terrain dan GMC Yukon. Toyota menguasai tiga posisi lewat Toyota Sienna, Lexus GS dan Scion xB. Model-model lain yang memuncaki segmennya masing-masing adalah Mercedes-Benz GLK-Class, Nissan Murano, Kia Sportage dan Honda Ridgeline. Dari hasil survey JD Power itu, dua masalah yang paling banyak dikeluhkan adalah koneksi Bluetooth dan kerepotan menggunakan teknologi perintah suara.
“Pemilik mobil jelas membutuhkan teknologi terbaru di kendaraan mereka, dan mereka tidak sungkan-sungkan untuk mengekpresikan kejengkelannya saat teknologi ini tidak memuaskannya,” kata Renee Stephens Vice President JD Power automotive. “defisinisi mereka tentang kehandalan semua mobil kini meningkat, terpengaruh oleh dayagunanya.”
Meskipun kebanyakan keluhan yang dilaporkan terkait masalah pada teknologi pendukung, namun tidak sedikit keluhan yang muncul berhubungan dengan mesin dan transmisi. Sekitar 30 persen mengeluh soal transmisi. Studi ini dibuat berdasarkan tanggapan dari sekitar 34.000 pemilik mobil keluaran tahun 2011. Mereka diminta menginformasikan keluhannya selama tiga tahun pertama memiliki mobilnya.