Semakin banyak jutawan yang muncul dari China mendorong produsen mobil mewah dari seluruh dunia untuk memberi perhatian lebih ke negara itu. Pendekatan yang dilakukan pada konsumen kaya di negeri yang memiliki pertumbuhan jutawan paling cepat itu cukup beragam. Mulai dari menawarkan edisi special hingga world debut model-model terbaru.
Lexus juga ingin mengembangkan pasarnya di China. Saat ini posisinya masih sebagai penantang dominasi merek-merek premium Jerman seperti Audi, BMW dan Mercedes. Di pasar China, posisinya sekarang no. 7, dibawah Cadillac seperti ditulis analis Max Warburton, dari Sanford C. Bernstein & Co., Singapore. Tahun lalu Lexus menjual 76.000 unit di China, jauh dibawah target 85000 unit. Saat ini volume pasar Lexus di China sekitar 25% dari pasar Lexus di Amerika Serikat.
Agar bisa menjual lebih banyak mobil tahun ini, Lexus menggoda orang-orang kaya China langsung di negerinya. Di pameran mobil Shanghai Auto Show pekan depan, divisi mobil mewah Toyota ini akan debut redesain Lexus ES. Dan untuk menggoda, penguasa pasar premium di AS ini merilis foto teaser yang menampilkan lampu daytime running light berbentuk L dan grille berbentuk spindle yang merupakan ciri khas Lexus. Lexus menjanjikan detail model baru ini akan dibuka 20 April mendatang.
Tahun lalu, perusahaan dengan tagline ‘Pursuit of Perfection’ ini meluncurkan compact crossover Lexus NX untuk pertamakalinya didunia di Beijing Motor Show. Dua world debut berturut-turut, menegaskan betapa besar ambisi Toyota untuk membangun pasar mobil premiumnya di China.
Salah satu kendala Lexus karena mendatangkan mobil secara utuh sehingga harus membayar tarif impor 25%. Sementara pemain lain memproduksi di China. GM bahkan sudah sudah merencanakan pabrik untuk Cadillac di Shanghai. Bahkan dua model yaitu Cadillac XTS dan ATS-L sudah diproduksi local.