13 August 2024
dilihat 116x
Mobilku.com - Penjualan mobil listrik, baik berbasis baterai maupun hybrid tercatat naik sebesar 21% secara tahunan pada Juli 2024. Penjualan kendaraan listrik terlihat laris manis di pasar China, namu tampak lesu di Eropa.
Manajer Data Firma Riset Pasar Rho Motion, Charles Lester menyebut penjualan kendaraan listrik asal China di Eropa terpukul olah tambahan tarif yang dikenakan Uni Eropa pada kendaraan listrik impor dari China.
Berdasarkan data Rho Motion, mobil listrik berbasis baterai maupun hybrid terjual 1,35 juta di seluruh dunia pada Juli. Namun, lebih dari separuhnya atau sekitar 880 ribu merupakan penjualan di China yang naik 31% secara tahunan.
Mobil hybrid yang terjual di China dalam tujuh bulan pertama tahun 2024 naik 70% dibandingkan tahun lalu. BYD, pembuat mobil listrik terbesar di China dan dunia, melaporkan kenaikan masing-masing sebesar 13% dan 44% dalam penjualan mobil listrik berbasis baterai dan mobil listrik hibrid secara global pada Juli.
Sementara di Eropa, penjualan mobil listrik turun 7,8% secara tahunan pada Juli lalu. Dalam tujuh bulan hingga Juli, penjualan mobil listrik turun 12% di Jerman yang merupakan pasar kendaraan listrik terbesar di Eropa. Di Amerika Serikat dan Kanada, penjualan kendaraan listrik naik 7,1% pada Juli.
"BYD terus mencatatkan rekor penjualan mobil hibrid pada bulan ini, yang menjadi kontributor utama karena mereka memiliki volume kendaraan yang besar untuk dijual", kata Lester kepada Reuters.
Uni Eropa pada Juli lalu juga telah memberlakukan tarif sementara atas impor mobil listrik buatan Tiongkok. Tarif baru tersebut membuat BYD harus menghadapi bea masuk sebesar 17,4%, Geely 19,9%, dan SAIC 37,6%.
0 Komentar
Tambah Komentar