Penelitian Toyota menyimpulkan seharusnya moda transportasi yang digunakan di kota-kota besar bukan mobil. Karena dari hasil penelitian menunjukkan 70% mobil-mobil dikota besar hanya digunaakan oleh satu orang, dengan jarak tempuh kurang dari 10 km. Lalu apa?
Produsen mobil terbesar di dunia menawarkan solusi yaitu i-Road. Kendaran konsep nan mungil ini memiliki tiga roda. Dua roda didepan dan satu dibelakang. Dua roda depan bisa bergerak independen satu dengan yang lain, bergerak naik turun sehingga membantu i-Road untuk menikung lincah bak motor namun tetap stabil seperti mobil. “Kendaraan konsep kami ini menawarkan kombinasi kesenangan dan kenyamanan untuk mengemudi di kota,” kata Akihiro Yanaka, chief enginer i-Road. Kendaraan ini menggunakan energi listrik untuk bergerak.
i-Road adalah bagian dari upaya Toyota mengembangkan smart mobility. Berdasarkan konsep smart mobility, konsumen bisa lebih cerdas untuk mendapatkan layanan mobiliitas. Penggunanya tidak perlu memiliki kendaraan itu, karena bisa dinikmati dengan cara car-shaing.
Pabrikan mobil saat ini berlomba menyediakan kendaraan personal yang ramah lingkungan, lincah, nyaman. Dan inilah medan tempur masa depan. Sejak Jumat pekan lalu, Toyota menawakan progam smart mobility itu di Tokyo bekerjasama dengan penyedia layanan car-sharing di Jepang, Park24 Co. Ltd. Proyek uji coba ini akan berlangsung selama enam bulan. Sebelumnya program ini sudah berjalan di kota kecil Grenoble, Prancis, namun Tokyo menjadi kota metropolis pertama yang mendapatkan manfaat dari i-Road.
Uji coba di Tokyo, ada lima unit i-Road yang bisa disewa di seputaran distrik belanja Ginza dengan tariff ¥412 (USD 3) setiap 15 menit. Mobil bisa dikembalikan di lima titik di kawasan. Kedepannya, Toyota ingin menjadikan layanan ini sebagai bisnis. Dan sebelum itu berjalan, mereka harus memangkas ongkosnya dulu.
Daimler AG-produsen Mercedes-Benz- saat ini memimpin dengan layanan car2go. Anggotanya sudah lebih dari satu juta orang dan beroperasi di 30 kota-kota di Eropa dan Amerika Utara. Mereka menggunakan aplikasi di ponsel/gadget untuk menyewa mobil mungil Smart Fortwo. Pengguna membayar berdasarkan lama pakai dan bisa mengembalikan mobil di banyak tempat di kota.
Januari lalu Ford Motor mengumumkan inisiatif Ford Smart Mobility yang menggunakan beragam tipe mobil untuk layanan car-sharing di London. “Namun Daimler tidak memiliki kendaraan yang lebih kecil dari Smart,” kata Yanaka. “Jika kita berhasil, i-Road bisa memiliki keunggulan.”