https://mobilku.s3.ap-southeast-3.amazonaws.com/assets/logoHeader.png
https://mobilku.s3.ap-southeast-3.amazonaws.com/assets/human-logo.png
https://mobilku.s3.ap-southeast-3.amazonaws.com/news/1000/14156fda-7c07-4af9-b601-2e2efd3f85b7.jpeg
https://mobilku.s3.ap-southeast-3.amazonaws.com/news/1000/14156fda-7c07-4af9-b601-2e2efd3f85b7.jpeg
https://mobilku.s3.ap-southeast-3.amazonaws.com/news/1000/14156fda-7c07-4af9-b601-2e2efd3f85b7.jpeg

Kenapa pilih RAW?

12 February 2016

dilihat 104x

Pengguna kamera digital umumnya terbiasa memotret dengan format JPEG. Format ini dikenal ringkas namun tetap berkualitas. Namun para fotografer professional juga memanfaatkan format RAW yang butuh memori jauh lebih besar. Mengapa pilih format ini?



Format RAW merekam jauh lebih banyak informasi daripada format JPEG yang memang terkompresi. Dengan format RAW, potensi pengembangan dengan menggunkan software seperti Photoshop, Lightroom dan semacamnya. Gambar yang diambil bisa berubah drastis, dari yang awalnya membosankan menjadi sangat menarik. Lihat contoh yang dilakukan fotografer Glyn Davis terhadap fotonya ini.

Tentu saja perlu sedikit ketrampilan untuk membongkar semua keindahan detail dan warna yang tersimpan dalam format RAW. Banyak peluang yang bisa ditawarkan format ini dibandingkan JPEG.

Mengapa RAW bisa menyimpan lebih banyak informasi? Pada format RAW, kamera sengaja meloloskan semua informasi yang didapat lensa ke memori, tidak peduli ukurannya file-nya. Pada format JPEG, informasi yang datang dari lensa diproses dulu oleh computer kamera agar lebih ringkas, lebih ringan baru disimpan di memori. Agar lebih ringan itu, kualitasnya sedikit diturunkan. Gambarnya masih cukup bagus, namun detail akan menurun, terutama pada saat menggunakan ISO tinggi.

Meskipun memiliki sejumlah kelebihan, RAW tidak lepas dari kekurangan. Yang jelas ukuran file besar (bisa belasan MB), proses buffer lambat, kadang-kadang perlu pluggin khusus saat akan dibuka di computer.

Sekarang mana yang dipilih? TIdak ada yang lebih buruk atau lebih baik. Semua tergantung kebutuhan. Jika butuh mengirim foto dengan cepat pilih JPEG yang ringkas dan mudah di bagikan. Tapi jika ingin mendapatkan hasil maksimal dari fotografi digital, atur kamera dalam format RAW.

0 Komentar


Tambah Komentar