https://mobilku.s3.ap-southeast-3.amazonaws.com/assets/logoHeader.png
https://mobilku.s3.ap-southeast-3.amazonaws.com/assets/human-logo.png
https://mobilku.s3.ap-southeast-3.amazonaws.com/news/1000/899f2e31-1551-4e92-9278-639c278020f3.jpeg
https://mobilku.s3.ap-southeast-3.amazonaws.com/news/1000/899f2e31-1551-4e92-9278-639c278020f3.jpeg
https://mobilku.s3.ap-southeast-3.amazonaws.com/news/1000/899f2e31-1551-4e92-9278-639c278020f3.jpeg

Kemana Uang Apple di Tanam?

18 May 2016

dilihat 84x

Ketika Alphabet –induk perusahaan Google- mengikat kerjasama dengan Fiat Chrysler Automobile (FCA) untuk memperluas uji coba pengembangan mobil masa depan, Apple juga melakukan investasi disektor otomotif. Tapi ini sedikit berbeda.



Perusahaan asal Cupertino itu memilih menginvestasikan uangnya di Didi Chuxing Technology, perusahaan semacam Uber yang terbesar di China. Nilai investasinya luarbiasa mencapai USD 1 miliar.

Keputusan Apple ini bisa jadi karena nama besar perusahaan ini di China. Valuasi pasar Didi Chuxing disebut-sebut mencapai USD 25 miliar. Dibelakangnya ada nama-nama besar yang mendukungnya seperti Alibaba dan Tencent Holdings –perusahaan social media utama China-.

Meskipun namanya tidak mendunia seperti Uber, Didi merupakan pemain penting di China. Jika Uber beroperasi di 45 kota di China, Didi beroperasi di lebih 400 kota.

Investasi Apple terhadap Didi Chuxing menggambarkan secara gamblang kemanan perusahaan ini memperkirakan arah pengembangan teknologi mobil dimasa depan. Mobil listrik, mobil otonom dan aplikasi ride-hailing akan menjadi tiga pilar utama. Ketiganya kelak akan menyatu, khususnya saat Apple meluncurkan mobil listriknya dan Google tuntas mengembangkan mobil otonomnya dalam beberapa tahun kedepan.

Uber juga sedang sibuk mengembangkan mobil listrik dengan kemampuan mengemudi otonom. Perusahaan yang konon didukung investasi besar pengusaha China, Faraday Future juga sedang sibuk mengmbangkan mobil listrik dengan teknologi otonom untuk menyaingi Tesla. Tesla punya ambisi besar untuk menghadirkan mobil-mobil otonom dalam lima tahun kedepan.

Jadi kelak ketika kita memesan Uber untuk mengantarkan ke pasar, maka yang akan datang kendaraan tanpa sopir. Sinyal ini juga mengindikasikan profesi dan juga keahlian mengemudi mungkin akan hilang, digantikan algoritma dan chip komputer.

0 Komentar


Tambah Komentar