Produsen mobil China SAIC Motor Corp. bekerjasama dengan raksasa e-commerce Alibaba Group Holding Ltd. untuk meluncurkan connected car pada Agustus 2016. Produsen-produsen mobil China berlomba meningkatkan kandungan teknologi pada mobil. Karena daya tarik mobil kini bukan hanya pada kekuatan mesin atau kelincahannya saja tapi bagaimana koneksinya dengan internet. Kemampuan mobil untuk terus terus terkoneksi dengan internet menjadi daya tarik bagi pembeli berusia muda.
Untuk memangkas waktu masa pengembangan mobil, beberapa tahapan akan dilompati, misalnya pengenalan versi mobil konsep yang biasanya dipakai untuk mengukur minat konsumen, seperti dikatakan Gu Feng pengawas keuangan di SAIC Motor Corp. Dukungan datang dari Pemerintah China yang secara terbuka berniat mengembangkan teknologi terkait mobile internet, cloud computing dan big data. Tujuan akhirnya adalah mencapai apa yang dikenal sebagai ‘Internet of Thing’ yaitu semua benda bisa dikontrol lewat internet. China berambisi membangun kekuatan ekonomi berbasis inovasi.
Dukungan pemerintah itu juga dimanfaatkan oleh Baidu, pembuat salah satu browser android terkenal dunia. Perusahaan ini berambisi meluncurkan mobil autonomous (swakemudi) pada akhir tahun ini. Perusahaan teknologi lain seperti Tencent Holdings Ltd. dan Lenshi Internet Information & Technology Co. juga mengumumkan minatnya untuk mengembangkan mobil.
Tren perusahaan teknologi mengembangkan mobil makin marak didunia. Dimulai oleh Google diawal decade ini yang mengembangkan mobil swakemudi. Beberapa pekan lalu terungkap juga bahwa Apple juga terjun dalam pengembangan mobil masa depan. Dimasa depan mobil mungkin akan bertransformasi menjadi gadget berjalan sehingga penumpangnya tetap terkoneksi dengan dunia luar saat perjalananan.