Dua karyawan PT. Toyota Motor Manufacturing Indonesia (TMMIN) membawa pulang medali dari kejuaraan dunia 43rd WorldSkills Competition yang berlangsung pada 11-16 Agustus 2015 di São Paolo, Brazil. Dalam kompetisi itu, Rifki Yanto meraih medali perunggu dalam kompetisi Prototype Modelling. Sementara Hari Sunarto membawa pulang Medallion of Excellence untuk bidang Plastic Die Engineering.
“Selamat kepada Saudara Rifki Yanto dan Hari Sunarto yang telah bekerja keras mengharumkan nama bangsa di tingkat internasional dan menunjukkan bahwa kualitas Sumber Daya Manusia Indonesia sangat kompetitif,” tutur Wakil Presiden Direktur TMMIN Warih Andang Tjahjono. Kompetisi Prototype Modelling adalah pembuatan prototype atau model produk baru dengan bahan dasar chemical block, yang meliputi proses desain, manufacturing, finishing, pengecatan, dan perakitan. Para peserta diminta untuk menciptakan prototype lengkap yang didasarkan pada data 3D CAD1 (Computer-aided Design) dan gambar 2D dengan menggunakan alat-alat dan mesin manual (program computer seperti CAM2 – Computer-aided Manufacturing atau sejenisnya tidak diperbolehkan).
WorldSkills Competition diadakan setiap dua tahun sejak 1950 dan merupakan kompetisi pendidikan dan keterampilan kejuruan terbesar di dunia. Para pesaing mewakili yang terbaik dari rekan-rekan mereka dan dipilih dari kompetisi keterampilan di negara-negara anggota WorldSkills yang saat ini mencakup lebih dari 50 negara di Amerika, Eropa, Asia, Pasifik Selatan, dan Afrika. Mereka diminta menunjukkan kemampuan teknis berstandar internasional baik secara individu maupun kolektif untuk melaksanakan tugas-tugas tertentu yang mereka pelajari dan/atau lakukan di tempat kerja mereka.
Sepanjang 5 kali keikutsertaannya sejak tahun 2007, atlet yang juga karyawan TMMIN berhasil membawa pulang 2 perak, 1 perunggu, dan 3 medallion of excellence di bawah bimbingan pelatih yang juga karyawan terbaik TMMIN, Agung Satriawan. Sementara, peraih medali perak WorldSkills Competition 2007, Khumarudin, juga menjadi pelatih yang menularkan keahlian dan pengalamannya kepada atlet-atlet TMMIN berikutnya. “Di TMMIN, kontinuitas transfer keahlian dan keterampilan memegang peranan penting dalam pembangunan sumber daya manusia berkualitas global. Karenanya, kami menyiapkan dan mengembangkan pelatih-pelatih handal yang dapat mencetak atlet-atlet baru,” kata Direktur Administrasi TMMIN Bob Azam.