https://mobilku.s3.ap-southeast-3.amazonaws.com/assets/logoHeader.png
https://mobilku.s3.ap-southeast-3.amazonaws.com/assets/human-logo.png
https://mobilku.s3.ap-southeast-3.amazonaws.com/news/1000/ffea8c1d-c2dd-4b4e-a435-734c61e3bf62.jpeg
https://mobilku.s3.ap-southeast-3.amazonaws.com/news/1000/ffea8c1d-c2dd-4b4e-a435-734c61e3bf62.jpeg
https://mobilku.s3.ap-southeast-3.amazonaws.com/news/1000/ffea8c1d-c2dd-4b4e-a435-734c61e3bf62.jpeg

Jutaan Mobil Rawan Di Retas

17 February 2015

dilihat 112x

Lewat teknologi nirkabel, jutaan mobil bisa diretas, yang bisa mengancam keselamatan dan privasi pengemudi.



Seiring dengan semakin tingginya pertumbuhan mobil-mobil yang terkoneksi lewat jaringan nirkabel, dan makin tergantung pada system elektronik yang canggih, muncul kekhawatiran semakin besarnya potensi para peretas untuk mengganggu fungsi kendali mobil. Dalam sebuah laporan yang disampaikan Ed Markey, Senator Demokrat dari Massachussets disebutkan bahwa jaringan wireless bisa diretas lewat smartphone, system infotainment hingga CD jahat yang masuk ke system stereo mobil.

Laporan ini muncul setelah CBS News “60 Minutes” dalam salah satu segmennya menayangkan bagaimana mobil-mobil bisa jadi subjek diretas dari jarak jauh. Laporan ini juga muncul beberapa pecan setelah BMW mengumumkan setelah memperbaiki cacat keamanan di 2.2 juta mobil.

Markey mengutip penelitian yang menunjukkan peretas bisa mengontrol sejumlah mobil yang popular di masyarakat. Ketika mobil sudah dikuasi, peretas bisa membuat mobil berakselerasi, berbelok, menonaktifkan rem, membunyikan klakson, mengontrol lampu dan mengacaukan pembacaaan speedometer.

“Pengemudi akhirnya bergantung pada teknologi-teknologi baru itu, tapi sayangnya produsen mobil tidak menuntaskan seluruh pekerjaan mereka untuk melindungi kita dari serangan siber atau menerobos batas privasi kita,”kata Markey. “Meskipun kita lebih terkoneksi, namun system teknologi dan keamanan data sebagian besat tetap tidak terlindungi,” katanya.

Dalam tayangan “60 Minutes” diperlihatkan bagaimana para peneliti bisa mengontrol sebuah mobil hanya dengan laptop. Mulai dari menghidupkan wiper, klakson hingga melumpuhkan rem –hingga wartawan tv itu tidak bisa menhentikan mobilnya saat parkir. Sejauh ini, seperti disebutkan ditayangan itu, belum pernah terjadi aksi nyata pembajakan mobil secara elektonik. Namun membobol pintu mobil sudah pernah terjadi dan terekam kamera keamanan.

0 Komentar


Tambah Komentar