https://mobilku.s3.ap-southeast-3.amazonaws.com/assets/logoHeader.png
https://mobilku.s3.ap-southeast-3.amazonaws.com/assets/human-logo.png
https://mobilku.s3.ap-southeast-3.amazonaws.com/news/1000/b403cc33-e75a-4529-80ad-7c74a47d422a.jpeg
https://mobilku.s3.ap-southeast-3.amazonaws.com/news/1000/3d4f38da-a34a-4daf-ac75-aae097c00421.jpeg
https://mobilku.s3.ap-southeast-3.amazonaws.com/news/1000/a26d3ee5-2939-4c66-9b36-5f6d3e16d3ea.jpeg
https://mobilku.s3.ap-southeast-3.amazonaws.com/news/1000/d39c3a76-84fc-4dcc-9c54-5d9b2f4a4597.jpeg
https://mobilku.s3.ap-southeast-3.amazonaws.com/news/1000/496d610a-0150-49c2-beae-c82bf92c6354.jpeg
https://mobilku.s3.ap-southeast-3.amazonaws.com/news/1000/b403cc33-e75a-4529-80ad-7c74a47d422a.jpeg
https://mobilku.s3.ap-southeast-3.amazonaws.com/news/1000/3d4f38da-a34a-4daf-ac75-aae097c00421.jpeg

Joe Biden Anggap Mobil China Sebagai Ancaman Untuk Keamanan Negara

06 March 2024

dilihat 129x

Mobilku.com - Presiden Amerika Serikat (AS) Joe Biden menyatakan mobil-mobil listrik China adalah sebuah ancaman keamanan nasional lantaran perangkat lunak yang ada di dalamnya dapat digunakan untuk melacak seseorang dan meretas data personal. 


Dia juga memperingatkan China juga dapat mengakses mobil listrik secara remote atau menonaktifkannya sama sekali. Biden berjanji akan segera mengambil langkah-langkah yang diperlukan untuk mencegah produsen otomotif China menjual lebih banyak mobil listrik di AS karena risiko keamanan. 


"China bisa membanjiri pasar kami dengan mobil mereka, menimbulkan risiko bagi keamanan nasional kami. Saya tidak akan membiarkan hal itu terjadi di masa jabatan saya," ujar Joe Biden dilansir dari Daily Mail, Senin (4/3/2024). 


Saat ini, terdapat 2,4 juta mobil listrik terdaftar di AS. Biden memperingatkan jika China diizinkan, maka akan terus membanjiri Amerika dengan mobil listriknya. Dengan demikian, para produsen mobil dapat dengan mudah melacak data konsumen pada saat mobil terus terhubung dengan ponsel dan sistem navigasi. 


Dia bahkan menyamakan kendaraan dengan 'smartphone beroda,' dan mengatakan pihaknya sedang menyelidiki dampak potensial terhadap keamanan nasional dengan kemungkinan larangan di masa depan terhadap mobil China masuk ke pasar Amerika.


Saat ini pihak Departemen Perdagangan AS sedang menyelidiki perangkat lunak otomotif buatan China yang tertanam di mobil listrik, yang tidak hanya dapat melacak kemana orang Amerika mengemudi tetapi juga di mana mereka mengisi daya mobil listrik atau lagu dan/atau podcast apa yang mereka dengarkan saat mengemudi. Penyelidikan ini terjadi setelah BYD, produsen mobil listrik terbesar di China, membuka fasilitas produksi di Meksiko.


China telah melakukan langkah besar dalam beberapa tahun terakhir untuk meningkatkan produksi mobil listriknya, menyumbang 69 persen dari semua penjualan mobil listrik global baru hanya pada bulan Desember, dengan sekitar 9 juta mobil listrik terjual tahun lalu dengan 1,4 juta di AS.




0 Komentar


Tambah Komentar